Suara.com - PT Adhi Commuter Properti percaya bahwa kebijakan pemerintah dengan memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas rumah tapak dan rumah susun mampu menggerakkan roda industri sektor properti sebagai salah satu penyokong perekonomian nasional.
Genjot Penjualan Melalui Insentif PPN 0%
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman, mengungkapkan bahwa Pemerintah telah memberikan insentif kebijakan untuk industri sektor properti seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/PMK/010/2021.
“Dalam skema tersebut, 100% PPN ditanggung pemerintah untuk rumah dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar. Selain itu, pemerintah memberikan diskon PPN 50% untuk rumah dengan harga jual lebih dari Rp 2 miliar sampai dengan Rp 5 miliar. Insentif PPN ini berlaku mulai 1 Maret 2021 hingga 30 Agustus 2021,” sebut Rizkan dalam siaran pers, Senin (5/4/2021).
Stimulus tersebut, menurut Rizkan, memberikan benefit berlipat bagi konsumen, baik itu properti komersial maupun residensial. Di satu sisi, para calon konsumen benar-benar dapat mengelola keuangan mereka dengan seksama di masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, para pengembang dapat menggenjot penjualan produk properti, termasuk LRT City Sentul.
“LRT City Sentul yakin bahwa stimulus pemerintah dapat menggenjot laju perjualan LRT City Sentul,” sebut Project Director LRT City Sentul Nanang Safrudin Salim.
Angsuran Rp 3 juta-an
Nanang mengatakan LRT City Sentul memiliki lokasi yang strategis. Terletak 1 kilometer dari Exit Tol Sirkuit Sentul terletak di sisi tol Jagorawi sepanjang 1,3 kilometer yang bebas macet dan polusi.
“LRT City Sentul telah melakukan topping off pada tahun 2019 untuk Tower 1 A sejak dilakukan groundbreaking pada tahun 2017. Serah terima unit apartemen juga sudah mulai dilakukan secara bertahap pada Desember 2020 lalu,” ujarnya.
Baca Juga: Adhi Commuter Properti Jalankan Kebijakan Pemerintah PPn 0 Persen
Nanang menjelaskan terdapat beberapa tipe unit LRT City Sentul yang ditawarkan. “Terdapat tipe studio memiliki luas 22,7 meter persegi dengan harga Rp 400 jutaan. Ada pula tipe 1 bedroom seluas 33,50 meter persegi dengan harga Rp 700 jutaan, dan terakhir tipe 2 bedroom dengan luas 52 meter persegi dengan harga Rp 1 miliaran,” ujarnya.