Mentan Minta Semua Hasil Petani Diserap dan Jadi Stok Beras Nasional

Jum'at, 02 April 2021 | 20:54 WIB
Mentan Minta Semua Hasil Petani Diserap dan Jadi Stok Beras Nasional
Mentan, Syahrul Yasin Limpo. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal sama disampaikan oleh Dedi. Strategi saat ini telah dirumuskan Kemenko Perekonomian. Begitu panen, maka pemerintah segera menyerap gabah petani, kemudian dibangun masuk di database tentang jumlah gabah supaya bisa terdata.

Dedi minta Kementan bersama seluruh stakeholder menjaga stabilitas petani di saat panen raya.

"Bagaimana cara harga stabil dan petani buruh dapat beras gratis, karena kalau tidak cepat diserap, maka harga jatuh dan langsung dijual, sehingga margin penjualan tidak memadai," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan, gerakan serap gabah telah dimasifkan Kementan sejak Maret lalu. Hal ini dilakukan mulai dari pemetaan sentra panen dan kecamatan harga di bawah HPP, pembentukan Tim Terpadu GSGP yang terdiri dari Kostraling, Bank, RNI Holding, Bulog, Distan, Dandim, Satgas Pangan Polres, Penetapan Target Serap melalui kesepakatan MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS), serta Pengawalan serap gabah di petani.

Seperti halnya kali ini, dilakukan kesepakatan serap gabah oleh Bulog 16.000 ton,  PT. RNI 10.000 ton dan Kostraling sebanyak 50 ton.

Target serap gabah tahun ini sebesar 918 ribu ton. Adapun Serap gabah Tahun 2017 dan 2018 tinggi di Maret April, sedangkan 2019 dan 2020 terjadi pergeseran di April - Mei. Suwandi mencatat, realisasi serap gabah Januari sampai Maret sudah mencapai 188 ribu ton (77,44 persen).

Mentan, Syahrul Yasin Limpo dalam panen raya. (Dok : Kementan)
Mentan, Syahrul Yasin Limpo dalam panen raya. (Dok : Kementan)

Suwandi mengungkapkan, serap gabah di Kabupaten Karawang diharapkan berjalan maksimal, dimana saat ini terdapat 5 kostraling atau penggilingan yang masif menyerap gabah petani. Kapasitas gilingnya mencapai 5 sampai 10 ton per hari, yang dilengkapi mesin pengering (dryer) dan gudang yang memadai.

Suwandi meminta akselerasi sektor pertanian  terus dilakukan dari hulu hingga hilir, mulai dari budi daya benih dilanjutkan panen, penanganan pada pasca panennya kemudian pengolahan hasil, packaging hingga penentuan marketplace yang tepat guna memasarkan produk sektor pertanian.

“Keseluruhan ini harus dikoorporasikan dengan baik maka akselerasinya makin tinggi. Kemudian saya juga minta pihak perbankan untuk terus menggulirkan dana kredit usaha rakyat (KUR) kepada para petani guna menopang sektor permodalan,” sebutnya.

Baca Juga: Tegas, Kementan Tak Setuju Ide Airlangga Soal Impor Beras

Salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat untuk mendukung swasembada pangan adalah bantuan benih, bantuan alat mesin pertanian serta sarana dan prasarana lainnya. Tahun 2021 Kabupaten Karawang menerima bantuan Rp8,1miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI