Masa Pandemi, Indonesia Masuk 5 Besar Negara Bebas Krisis Pangan Dunia

Kamis, 01 April 2021 | 08:12 WIB
Masa Pandemi, Indonesia Masuk 5 Besar Negara Bebas Krisis Pangan Dunia
Mentan, Syahrul Yasin Limpo dan Ketua MPR, Bambang Soesatyo. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, ada 5 negara yang akan terhindar dari krisis pangan dunia, diantaranya adalah Indonesia. Hanya tiga sektor yang bertahan bahkan tumbuh, salah satunya pertanian, dan inilah yang terjadi di Indonesia.

"Dalam kondisi pandemi seperti ini, ada 5 negara yang akan terhindar dari krisis pangan dunia, diantaranya adalah Indonesia. Hanya 3 sektor yang bertahan bahkan tumbuh, salah satunya pertanian. Kata Pak Mentan, nilai ekspor pertanian sepanjang 2020 hampir mencapai Rp 500 triliun," ujar Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, saat menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Pencanangan Salatiga sebagai Kota Empat Pilar dan Kota Vanili, di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (31/3/2021).

Pada kesempatan itu, Bambang juga memuji langkah yang dilakukan Wali Kota Salatiga dalam mengembangkan vanili. Hal ini dinilainya sebagai upaya mengangkat perekonimian rakyat, karena masa depan Indonesia menurutnya bukan lagi di Jakarta atau kota-kota besar lainnya.

Bamsoet, begitu Ketua MPR RI ini akrab dipanggil, menjelaskan, kota-kota besar tidak lagi akan menjanjikan karena aktivitas bisnis akan bergeser ke desa.

Baca Juga: Terdampak Banjir, Kementan Dorong Petani Keerom Asuransikan Lahan

"Beberapa kawan kembali ke desa, bertani dan mengembangkan UMKM. Sekarang tumbuh dan berkembang lewat pasar online. Ini artinya, berbisnis itu mudah," katanya.

Kota Salatiga, menurut Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memiliki potensi untuk pengembangan vanili karena ada kesesuaian kondisi lahan dan agroklimat.

"Konsep pengembangan berbasis pekarangan, 10 tanaman vanili per kepala keluarga menjadi pilihan untuk memberdayakan masyarakat," katanya.

Sebagai informasi, volume ekspor vanili Indonesia periode Januari-Desember 2020
sebesar 363,5 ton ,atau senilai Rp 873 miliar, meningkat 28,16 persen dibanding periode yang sama pada 2019.

Baca Juga: Jamin Stok Beras Nasional, DPR Minta Perum Bulog Bersinergi dengan Kementan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI