Suara.com - PT Amarta Karya (AMKA) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi, menggelar kegiatan kunjungan (site visit) ke pusat minyak mentah (Centralized Crude Terminal atau CCT) Cilacap bersama PT Esco Oil Indonesia, menjelang penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua perseroan dalam waktu dekat.
Kegiatan site visit ini merupakan bagian dari rencana kerja sama AMKA dan Esco Oil Indonesia terkait penyediaan jasa konstruksi, meliputi pabrik hidrogen (hydrogen plant) di Cilacap, LPG Terminal di Bengkulu, Indramayu, Sibolga, dan Batam, TPPI Olefin Plant Complex Development serta Crude Oil Storage Tank Cilacap.
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung mengatakan, kemitraan strategis menjadi salah satu strategi kunci untuk mengkonversi peluang di situasi yang sarat akan tantangan ini. Rencana kerja sama ini merupakan langkah nyata AMKA untuk mengembangkan bisnis agar AMKA semakin berkualitas dan memiliki pengalaman yang lebih baik dalam dunia jasa kontruksi.
"Kami akan melakukan best effort dan best practice, serta bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan agar proyek yang dipercayakan pada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar," kata Nikolas dalam keterangannya, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga: Apa Itu Kilang Minyak? Simak Proses Pengilangan Minyak Berikut
Sementara itu, Corporate Secretary Esco Oil Lawrence T.P Siburian menyampaikan bahwa, kerja sama antara Esco dan AMKA diharapkan tidak untuk sekali ini saja, melainkan berlangsung untuk jangka panjang.
"Sebab, kami tidak bergerak di bidang usaha yang AMKA tangani. Maka dari itu, kami membutuhkan AMKA sebagai mitra strategis kami agar masing-masing perusahaan bisa berkembang pesat dan lebih baik, serta memberikan manfaat yang luas, terutama pada masyarakat sekitar Cilacap dan Indonesia pada umumnya," kata Lawrence.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Departemen Divisi Operasi III Herman, Tim dari Divisi Operasi III Leonard Agita, Business Development Advisor Oki Fahreza dan Rani Rahmat.
Sedangkan dari Pihak Esco Oil Indonesia dihadiri oleh Komisaris Utama Taufik Hidayat, Komisaris Ronald E.P Muller, Direktur Utama Michael John Weeks, serta Wakil Direktur Utama Heru Musadak dan Corporate Secretary Lawrence T.P Siburian. Sementara dari Pihak Pertamina Cilacap diwakili oleh General Manger Joko Pranoto.
Kegiatan site visit ini merupakan bagian dari rencana kerja sama AMKA dan Esco Oil Indonesia terkait penyediaan jasa konstruksi, meliputi pabrik hidrogen (hydrogen plant) di Cilacap, LPG Terminal di Bengkulu, Indramayu, Sibolga, dan Batam, TPPI Olefin Plant Complex Development serta Crude Oil Storage Tank Cilacap.
Baca Juga: Amarta Karya Gandeng CCCI Kembangkan Industri Manufaktur Tanah Air
Adapun ruang lingkup pekerjaan AMKA di antaranya konstruksi sipil, mechanical electrical, dermaga dan pelabuhan, serta beberapa lainnya. Kegiatan diawali dengan kunjungan ke kantor PT Pertamina, Kutawaru dan Port Tanjung Intan.
Pada kesempatan yang sama, kedua perseroan juga melakukan audiensi ke kantor Bupati Cilacap yang disambut oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.
Di Wilayah Cilacap, AMKA sebelumnya memiliki pengalaman telah menyelesaikan Proyek Pembangunan (Spherical Tank) Tanki 71T-16 dan 71T-18 Area 70 RU IV Cilacap pada tahun lalu.
Melalui kerja sama ini, Nikolas menegaskan bahwa, AMKA kian optimistis meraih target pendapatan hingga Rp1,5 triliun, salah satunya dengan Strategic Partnership (kemitraan strategis), seperti yang akan dilakukan bersama Esco Oil Indonesia, serta beberapa perusahaan mitra lain sebelumnya.
Langkah ini diyakini Nikolas mampu menjadi motor dalam melipatgandakan pendapatan perseroan sekaligus berkontribusi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).