Suara.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) selaku bagian dari Subholding Gas ikut serta dalam program Program 500 MW Maluku. Dalam keikutsertaan tersebut, Pertagas menggandeng perusahaan energi lokal yaitu PT Maluku Energi Abadi (Perseroda).
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Suko Hartono menyampaikan ucapan terima kasih & apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku atas kepercayaannya terhadap Pertamina Group untuk mendukung program gasifikasi pembangkit di provinsi Maluku.
"Kerja sama ini sejalan dengan visi dari Subholding Gas Pertamina yaitu memaksimalkan gas dalam journey transisi energy yang berkelanjutan, serta menjadi sumbangsih Pertamina Group dalam memeratakan pembangunan infrastruktur energi khususnya gas alam di Provinsi Maluku," ujar Suko dalam keterangannya, Rabu (31/3/2021).
Adapun, program 500 MW Maluku diluncurkan untuk mendukung program kerja Kementerian ESDM dan SKK Migas dalam menyedian akses dan pasokan energi yang cukup untuk masyarakat Maluku.
Baca Juga: Dikelola Asing 50 Tahun, PT Pertamina Gas Resmi Bangun Jaringan Blok Rokan
Serta mendorong percepatan pencapaian target produksi 1 BOPD dan 12 MMSCFD gas di tahun 2030, melalui dukungan terhadap percepatan pengembangan infrastruktur gas di Pulau Seram, Provinsi Maluku.
Selain ikut serta program tersebut, Pertagas juga mendukung Program Pengembangan Tenaga Kerja Nasional Daerah (TKND) Maluku.
Direktur Utama PT Maluku Energi Abadi (Perseroda), Musalam Latuconsina menuturkan, potensi gas Wilayah Kerja Seram Non Bula diyakini dapat mendukung pasokan gas untuk proyek strategis Lumbung Ikan Nasional.
Selain itu, potensi gas juga bisa memasok pembangkit eksisting dan baru di Provinsi Maluku dan sekitarnya sesuai RUPTL 2018-2028 yang menurutnya setara dengan total kapasitas 500 MW dengan total nilai investasi sebesar Rp12 triliun
Dia juga menjelaskan bahwa, isu utama dari rencana pengelolaan potensi tersebut adalah keberpihakan Pemerintah kepada Daerah di mana darinya diharapkan mampu menciptakan pasar gas Maluku yang bersumber dari Lapangan Gas di Maluku.
Baca Juga: Jenazah Hadi Djuraid Eks Stafsus Jonan Dievakuasi Pakai Protokol Covid
"Bidang energi sangat membutuhkan kecukupan SDM, barang, dan jasa, apabila direspon sinergis antara BUMD, Pengembangan dan Mitra Stretegis maka dapat memberdayakan asset daerah khususnya menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyatakat di Provinsi Maluku dan sekitarnya," tutup Musalam.