Kilau Emas Makin Pudar, Kini Anjlok 2 Persen

Rabu, 31 Maret 2021 | 07:50 WIB
Kilau Emas Makin Pudar, Kini Anjlok 2 Persen
Ilustrasi emas.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas tergelincir hampir 2 persen karena penguatan dolar dan imbal hasil US Treasury serta harapan untuk pemulihan ekonomi Amerika yang lebih cepat mengurangi permintaan logam safe-haven itu.

Mengutip CNBC, Rabu (31/3/2021) harga emas di pasar spot anjlok 1,6 persen menjadi 1.684,64 dolar AS per ounce. Di awal sesi, emas merosot sekitar 2 persen ke level terendah sejak 8 Maret, yakni 1.678,40 dolar AS per ounce.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menyusut 1,7 persen menjadi 1.686 dolar AS per ounce.

Imbal hasil tolok ukur US Treasury 10-tahun melejit ke tingkat tertinggi 14 bulan, didukung harapan pertumbuhan dan inflasi yang lebih kuat menjelang rilis rencana infrastruktur triliunan dolar Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Anjlok Rp 10.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 911.000 per Gram

Indeks Dolar (Indeks DXY) melonjak ke level tertinggi lebih dari empat bulan, membuat emas dalam denominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Imbal hasil US Treasury yang lebih tinggi mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi karena meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning itu, yang tidak memberikan bunga.

Sementara itu, paladium melesat 1,8 persen menjadi 2.574,26 dolar AS per ounce, setelah meroket lebih dari 3 persen di awal perdagangan menyusul kejatuhan 5,5 persen di sesi sebelumnya.

Perak merosot 2,5 persen menjadi 24,05 dolar AS per ounce dan platinum menyusut 1,8 persen menjadi 1.154,89 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Emas Dunia Keok Lagi Dihantam Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI