Suara.com - Masyarakat Muara Teweh, Kalimantan Tengah bisa bepergian dengan transportasi udara dengan beroperasinya Bandara Haji Muhammad Sidik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, bandara ini bisa mendukung perekonomian Muara Teweh, terlebih untuk perjalanan bisnis ke kota-kota besar di Indonesia.
"Jadi ada konektivitas dari Muara Teweh ke Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan Jakarta," ujar Menhub saat peresmian Bandara Haji Muhammad Sidik secara virtual, Selasa (30/3/2021).
Adapun, Bandara Haji Muhammad Sidik ini memiliki landasan pacu atau runway sepanjang 1.400 meter. Sehingga, bisa didarati pesawat jenis ATR 72. Bandara ini dibangun dengan biaya sebesar Rp 380 miliar.
Baca Juga: Kunker ke Kalteng, Ma'ruf Resmikan Bandara Muara Teweh dan Tinjau Vaksinasi
"Diharapkan bandara ini bisa menampung lebih dari 50 ribu orang setahun," ucap Menhub.
Pria yang akrab disapa BKS ini menambahkan, bandara ini bisa dikembangkan dari sisi runway, sehingga bisa didarati pesawat Narrow Body.
"Dengan adanya bandara ini perekonomian daerah yang tadinya belum maksimal akan lebih maksimal," pungkas Menhub.