Pupuk Indonesia Diminta Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Agrosolution

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 29 Maret 2021 | 20:54 WIB
Pupuk Indonesia Diminta Tingkatkan Produktivitas Petani Lewat Agrosolution
Panen raya program Agro Solution di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Senin (29/3/2021). (ANTARA/ Hamka Agung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pupuk Indonesia diminta untuk membatu para petani meningkatkan produktivitas hasil pertanian khususnya padi di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Hal itu diungkapkan langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto meminta.

Bahkan, ia sangat mengapresiasi kerja keras petani yang dapat menghasilkan panen padi mencapai 10,1 ton per hektare dengan program Agro Solution.

"Luar biasa KTNA dan Pupuk Kaltim," kata Hendy dikutip dari ANTARA.

Seperti diketahui, luas panen program Agrosolution di Jember mencapai 100 hektare dengan hasil ubinan ada dua varietas yakni varietas Mapan P 05 mencapai 10,1 ton per hektare, sedangkan varietas Ser Tani 9 mencapai 8,5 ton per hektare

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas, Ini 5 Langkah Menjaga Kesehatan Mental di Kantor

Menurutnya Kabupaten Jember memiliki 248 desa dengan 985 dusun yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, sehingga diharapkan produktivitas pertanian yang tinggi dapat merata di seluruh desa di Jember.

"Kami minta teman-teman KTNA yang sudah berhasil dan Pupuk Indonesia bisa mengawal pertanian di Jember agar produktivitas panen petani bisa meningkat seperti program Agro Solution, sehingga tidak hanya di wilayah Jember bagian selatan saja," tuturnya.

Hendy menjelaskan suksesnya pertanian di Jember memerlukan kolaborasi bersama dengan semua pihak termasuk Pupuk Indonesia, KTNA dan Bulog, sehingga diharapkan ada sinergi untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang berdampak pada kesejahteraan petani.

"Kami berharap Jember punya pabrik pupuk, sehingga ke depan tidak ada lagi kelangkaan pupuk yang dialami para petani," ujarnya.

Sementara Senior Excecutive Vice Presiden (SEVP) Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Nugroho mengatakan pencanangan program Agrosolution nasional pertama di Kabupaten Jember, sehingga Jember punya nilai sejarah dengan program tersebut.

Baca Juga: DPR Bangun Sinergi Peningkatan Produktivitas Pertanian

"Dengan program itu, kami berharap bisa meningkatkan produktivitas yang nantinya berdampak pada kesejahteraan petani, serta ada jaminan asuransi ketika nanti ada bencana yang terjadi sewaktu-waktu," katanya.

Ia mengatakan program tersebut yang menggunakan pupuk nonsubsidi membuktikan bahwa ada peningkatan produktivitas pertanian, sehingga diharapkan petani bisa beralih secara perlahan-lahan menggunakan pupuk nonsubsidi.

"Terbukti dengan pengawalan yang baik, pola yang benar, maka produktivitas padi meningkat, sehingga di Jember menjadi salah satu daerah yang mengurangi subsidi pupuk dan mendorong petani untuk menggunakan pupuk nonsubsidi," ujarnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI