Suara.com - Dalam rangka mengakselerasi bisnis digital platform sebagai salah satu fokus bisnis digital yang tengah dijalankan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meresmikan data center neuCentrIX ketiga di wilayah Jakarta tepatnya berlokasi di Meruya.
Data center yang diresmikan langsung oleh Direktur Wholesale & International Service Telkom ini terstandardisasi tier-3 di mana service level assurance yang dijaminkan memiliki downtime kurang dari 1,6 jam dalam satu tahun (99,982% guaranteed availability).
Telkom saat ini memiliki data centre yang tersebar di 13 kota besar di Indonesia yaitu Medan, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Manado.
Dengan coverage jaringan terluas hingga ke mancanegara serta akses eyeball terbesar di Indonesia, neuCentrIX tidak diragukan mampu memenuhi kebutuhan platform digital dan connectivity yang mendukung perkembangan bisnis ke depan.
Baca Juga: Gandeng Surveyor Indonesia, Telkom Mulai Program Verifikasi Pencapaian TKDN
Selain itu, neuCentrIX juga bersifat carrier neutral data center, sehingga memungkinkan interkoneksi antara beberapa operator telekomunikasi sehingga memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha dalam mendesain jaringannya.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Dian Rachmawan mengatakan neuCentrIX merupakan inisiatif TelkomGroup dalam melayani market wholesale industri telekomunikasi dan ekosistem digital, melalui penyediaan layanan data center dengan coverage terluas dan berdaya saing global.
"Bersaing dengan berbagai pelaku bisnis global dan domestik, Telkom optimis memperluas kapasitas dan jangkauan data center di berbagai kota di Indonesia," kata Dian.
Seperti yang diketahui, Temasek memproyeksikan ekonomi digital Indonesia naik lebih dari tiga kali lipat dari US$40 miliar menjadi US$133 miliar pada tahun 2025. Namun, potensi ekonomi digital ini hanya dapat diwujudkan apabila didukung oleh infrastruktur yang memadai, salah satunya melalui pembangunan koneksi internet di seluruh Indonesia.
Roadmap pembangunan ekonomi digital melalui perluasan pembanguan koneksi internet, jelas Dian, membuka peluang bagi provider dalam meningkatkan skalabilitas bisnis. Selain koneksi internet, data center juga merupakan salah satu enabler yang memegang peranan penting sebagai key business driver bagi para provider lokal dan global.
Baca Juga: Pemerataan Akses Internet, Telkom Gelar IndiHome Wonderful Papua
Dalam ekonomi digital, sambungnya, data dan informasi memegang peranan penting dalam meningkatkan value pelaku bisnis. Tak heran muncul istilah “Data is a New Oil”, yang memiliki arti bahwa data sangat berharga dan nilainya terus meningkat saat dikumpulkan secara lengkap dan akurat, terhubung, dan relevan dengan dengan data lainnya dan digunakan pada saat yang tepat.
Tingginya nilai dari data dan informasi tersebut, menyebabkan perusahaan memperlakukannya sebagai valuable assets yang harus dijaga dengan baik. Seiring meningkatnya digitalisasi, data center menjadi area yang jauh lebih strategis, tidak hanya dalam lingkup IT management, namun melingkupi bisnis secara keseluruhan.
Lebih jauh, Dian menyebut data center menjadi tulang punggung digitalisasi perusahaan, membantu mengamankan kesuksesan jangka panjang serta memberikan dampak langsung pada biaya dan pendapatan.
Menurut survey yang dilakukan IDC pada tahun 2020 terhadap 100 penyedia layanan internet (ISP) yang tersebar di 20 kota besar di Indonesia, setidaknya ada 4 hal yang menjadi perhatian dalam memilih data center, yaitu harga; produk, layanan dan solusi yang ditawarkan; value added services; dan wide coverage.
“Dengan segala kelebihan dan kekuatan yang dimiliki neuCentrIX serta brand image dan track record yang dimiliki Telkom Indonesia dalam bisnis digital semakin mengukuhkan posisi data center neuCentrIX ini sebagai data center pilihan terbaik bagi pelanggan. Ini merupakan wujud dukungan Telkom melalui digitalisasi menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” tutup Dian.