Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini bangkit dari zona merah. IHSG dibuka naik ke level 6.141 setelah pada akhir perdagangan kemarin ditutup melemah di level 6.122.
Melansir data RTI, Jumat (26/3/2021) IHSG di awal pra perdagangan masuk zona hijau dengan menguat 18,7 basis poin atau 0,31 persen ke level 6.141.
Setelah dibuka tepat pukul 09.00 WIB, IHSG makin menguat, dengan naik hingga level 6.151 atau telah menguat 0,46 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga ikutan dibuka menguat, pada awal pra perdagangan indeks ini menguat 5 basis poin atau 0,54 persen menuju level 929.
Baca Juga: Dibuka Menguat ke Level 6.159, Tapi IHSG Masih Diselimuti Awan Kelabu
Pada level ini IHSG telah ditransaksikan 13,2 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 56,3 miliar dan volume transaksi mencapai 2,7 ribu kali.
Sebanyak 193 saham menguat, 42 saham melemah dan 144 saham belum ditransaksikan.
Direktur MNC Asset Management, Edwin Sebayang mengatakan kombinasi rebound Indeks Dow Jones sebesar 0,62 persen seiring membaiknya data penyerapan tenaga kerja dan penguatan EIDO 0,40 persen berpeluang menjaga IHSG tetap bertahan di level 6.100-an.
Di lain pihak, investor perlu mewaspadai aksi profit taking yang akan menimpa saham komoditas menyusul kembali turunnya harga komoditas seperti timah yang kembali turun 1,12 persen, sehingga selama lima hari perdagangan, kemudian harga minyak turun 3,62 persen, emas turun 0,47 persen serta CPO turun 1,37 persen.
"IHSG berpotensi bergerak di rentang 6,080 - 6,172, dan rupiah di kisaran Rp 14,370-Rp 14,510 per dolar AS," kata Edwin dalam analisanya.
Baca Juga: 109 Saham Terbakar, IHSG Dibuka Anjlok ke Level 6.231
Edwin pun memberikan rekomendasi terhadap sejumlah saham di antaranya ERAA, ISAT, KLBF, TBIG, INTP, TLKM, CPIN, DOID, UNVR, AKRA, dan JPFA.