Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI hari ini, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2021. Hasilnya, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp12,1 triliun atau 65 persen dari laba bersih perseroan tahun 2020 yang sebesar Rp18,6 triliun.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyatakan, rasio dividen tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Selain itu, juga dalam rangka menjaga struktur modal yang kuat untuk ekspansi bisnis dan mengantisipasi risiko kedepan yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bank.
"Sesuai dengan tahapan implementasi Basel III, Perseroan ingin menjaga tingkat rasio kecukupan modal (CAR) diatas 18 persen. Selain itu, Perseroan masih memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh, baik secara organik maupun anorganik," ujar Catur dalam konferensi pers RUPST secara virtual, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: Fundamental Kuat di Tengah Krisis, BRI Bagikan Dividen Rp 12,1 Triliun
Catur menuturkan, perseroan juga menyetor dividen ke kas negara RI atas kepemilikan sekurang-kurangnya 56,75 persen kepemilikan saham atau Rp6,88 triliun.
"Dividen untuk tahun buku 2020 akan dibayarkan secara proporsional kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal pencatatan," ucap dia.
Sementara, tambah Catur, perseroan juga akan menggunakan dividen sebesar 35 persen atau Rp6,5 triliun. digunakan sebagai saldo laba ditahan.
"Dividen pay out ratio tahun 2020 meningkat apabila dibandingkan tahun buku 2019 yang hanya mencapai 60 persen," pungkas dia.
Baca Juga: Masa New Normal, BRI Jual SR014 Tiga Kali Lipat dari Target