Pemerintah akan Bangun Rusun Rp 5 Miliar bagi Yayasan dan Keuskupan di NTT

Kamis, 25 Maret 2021 | 11:47 WIB
Pemerintah akan Bangun Rusun Rp 5 Miliar bagi Yayasan dan Keuskupan di NTT
Ilustrasi rusun bagi masyarakat. (Dok : PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun ini, tiga rumah susun (rusun) untuk sejumlah yayasan dan keuskupan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dibangun pemerintah dengan anggaran senilai Rp 50 miliar.  Sejak awal, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa pembangunan perumahan tidak hanya ditujukan untuk membantu masyarakat, tapi juga ikut mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. 

“Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah melatih generasi muda untuk tinggal di rumah susun. Pembangunan rumah susun yang dekat dengan fasilitas pendidikan, tentunya akan mempermudah pengawasan kepada anak didiknya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul hamid, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pembangunan rusun tidak hanya dilaksanakan di daerah perkotaan saja, tapi juga di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di  NTT. Pembangunan juga dilaksanakan untuk mengantisipasi pada semakin berkurangnya lahan untuk lokasi pembangunan perumahan.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II, Yublina D. Bunga menerangkan, pihaknya akan membangun rusun di tiga lokasi di NTT. Masing-masing lokasi akan dibangun satu tower setinggi tiga lantai.

Untuk pelaksanaan pembangunan rusun tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Susun dan Rumah Khusus Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Thobias Ressie juga telah melakukan penandatanganan kontrak dengan kontraktor pelaksana beberapa waktu lalu. Penandatanganan dilakukan di Ruang Rapat Kantor Balai P2P Nusa Tenggara II.

Baca Juga: PUPR Salurkan Rp 3,7 Miliar untuk Bangun 395 Rumah Masyarakat Papua

Nilai Kontrak ini terbagi untuk tiga paket pekerjaan pembangunan senilai Rp 50 miliar.

Berdasarkan data yang dimiliki Balai P2P Nusa Tenggara II, pembangunan rusun akan dilaksanakan untuk Yayasan Persekolahan Bina Wirawan di Kabupaten Ende rekanan senilai 14,8 miliar. Rusun yang akan dibangun rencananya sebanyak 43 unit, tipe 24, yang diperuntukkan bagi sekolah berasrama.

Selanjutnya adalah Rumah Susun Keuskupan Larantuka di Kabupaten Flores Timur sebanyak 44 unit, tipe 36 senilai Rp 19,55 miliar. Rumah Susun Sekolah Berchmans Todabelu di Kabupaten Ngada senilai Rp 15,59 miliar, sebanyak 43 unit tipe 24, yang diperuntukkan bagi sekolah berasrama.

“Kami harap, kontraktor pelaksana untuk selalu mematuhi dan bekerja sesuai ketentuan yang tertera dalam kontrak. Kami targetkan akhir tahun ini, seluruh Rusun di NTT selesai dibangun,” harapnya.

Baca Juga: Masa Pandemi, Kementerian PUPR Minta REI Tetap Semangat Bangun Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI