Konfederasi Serikat Pekerja Sambut Baik Jajaran Direksi BPJamsostek Baru

Rabu, 24 Maret 2021 | 18:41 WIB
Konfederasi Serikat Pekerja Sambut Baik Jajaran Direksi BPJamsostek Baru
Sekjen Konfederasi Sarbumusi, Eko Darwanto. (Dok : BPJamsostek)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karena dari tujuh itu, empat diantaranya dari luar dan tiga di dalam (internal). Hal itu akan mempercepat proses move on dan transformasi menjadi lebih lincah.

"Ke depan, ini kan tantangannya lebih besar. Misalnya dalam kondisi pandemi Covid-19 dituntut untuk tetap memberikan pelayanan cepat, apalagi dengan tidak semua peserta memiliki pengetahuan IT atau teknologi yang tinggi. Harapan kami juga, lebih ditingkatkan pelayanan kepada teman peserta yang ingin melakukan klaim. Apalagi bakal ada program JKP, ini tentu memberikan tantangan kepada manajemen yang baru untuk bagaimana mensinergikan program baru dengan program yang lain," bebernya, dalam pertemuan antara Direksi BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek), dengan konfederasi serikat pekerja atau buruh Indonesia, Jumat (19/3/2021).

Terkait pelayanan, lanjut Eko, saat ini cukup baik, bahkan lebih bagus karena ada lapak asik online. Itu memberikan suatu manfaat yang sangat baik dan harus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan terobosan-terobosan anyar.

"Terkait kasus dugaan korupsi, saya kira kasus ini harus dilihat secara objektif di lapangan. Seperti apa sebenarnya, jangan sampai kasus ini disamakan dengan Jiwasraya atau Asabri, harus dilihat secara dalam terlebih dahulu. Kalau menurut saya, yang pernah menjabat sebagai Dewas BPJamsostek selama lima tahun, ini adalah sebagai risiko bisnis," tegasnya.

Portofolio BPJamsostek, sambungnya, memperbolehkan menggunakan dana ini untuk bertransaksi di saham dan reksadana dan sudah sesuai dengan undang undang yang ada.

"Kalau memang tidak ada tindak pidana korupsi ya katakan saja. Jangan sampai menjadi bola liar, karena akan merusak tatanan semua. Siapa yang mempunyai dana sekitar sekitar Rp 500 triliun? Saya kira ini akan berbahaya jika kerja Kejaksaan Agung tidak menyelidikinya secara objektif akan mengguncang pasar modal," tandasnya.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pertemuan direksi dengan para Konfederasi Serikat Buruh merupakan sebagian dari pengenalan pada stakeholder utama serta dibukanya jalur komunikasi yg konstruktif untuk kerjasama di kemudian hari.

“Kami akan selalu transparan, karena BPJS Ketenagakerjaan dan serikat buruh akan saling bekerja sama, maka harus ada kepercayaan. Kalau kita dapat kepercayaan dari mereka, maka kami akan lebih mudah dalam bekerja dan tidak dicurigai," ucap Anggoro.

Ia juga menyampaikan target BPJS Ketenagakerjaan ke depan.

Baca Juga: Paritrana Awards BPJamsostek Masuki Tahap Akhir Penjurian

“Jelas, kita akan memperbanyak kepesertaan atau coverage. Saat ini, kepesertaan baru 30 persen dari total pekerja Indonesia. Maka target kita menuju ke angka lebih dari 50 persen kepesertaan dari total pekerja Indonesia," jelas Anggoro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI