Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak 1 tahun terakhir memang tak memberi sedikit ruang negosiasi bagi negara-negara dunia.
Tengok saja kata dia, hampir seluruh negara di dunia mengalami krisis baik krisis kesehatan maupun ekonomi yang sangat luar biasa, bahkan kata dia semua negara harus mengikuti dan menerapkan adaptasi kebiasaan baru.
Maka dari itu kata dia krisis yang disebabkan pandemi Covid-19 saat ini sangat berbeda dengan krisis-krisis yang pernah terjadi sebelumnya.
"Ini (krisis) tidak seperti krisis keuangan Asia atau krisis keuangan global di mana kita berhadapan dengan krisis keuangan seperti bank, dan ini kita hanya bermain-main dari perbankan ke sektor riil dan menghadapinya dengan lebih struktural. Sementara pandemi tidak ada negosiasi," kata Sri Mulyani dalam acara webinar Fitch Ratings, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Kisah Perempuan Penenun Bertahan di Tengah Pandemi
Namun yang ada saat ini lanjut dia, semua negara melakukan adaptasi kebiasaan baru untuk melawan pandemi, mulai dari penguncian aktivitas sosial atau lockdown demi menekan penularan virus corona tersebut yang tak sedikit menimbulkan masalah baru.
"Ketika pandemi menjadi global dan semua negara melakukan adaptasi dengan melakukan lockdown berimbas pada kondisi ekonomi dan sosial dan kita melihat kontraksi ekonomi yang makin dalam pada kuartal II 2020 lalu," pungkasnya.