Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu pagi ini (24/3/2021) dibuka masih melemah terhadap dolar AS dibandingkan penutupan Selasa kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp 14.322 per dolar AS, sedangkan penutupan Selasa kemarin yang berada di level Rp 14.396 per dolar AS.
Pelemahan itu berlanjut, terpantau pada pukul 09.30 WIB terpantau nilai tukar rupiah melemah 48,5 poin atau 0,34 persen dibanding pembukaan di level Rp 14.445 per dolar AS.
Analis Riset Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, rupiah berpeluang melemah dalam jangka pendek jika sentimen penguatan dolar AS masih berlanjut.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Tak Berdaya Lawan Dolar AS Pagi Ini
"Penguatan itu di tengah pernyataan terbaru dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell semalam yang mengatakan bahwa inflasi akan terus naik di sepanjang tahun ini. Meskipun dia juga mengatakan bahwa bank sentral memiliki alat untuk memastikan inflasi di kisaran 2 persen serta ekonomi AS yang akan pulih dengan lebih cepat dari perkiraan," ujar Faisyal dalam riset hariannya.
Sentimen lain, tambah Faisyal, yang berpotensi memicu pelemahan rupiah adalah outlook hindar aset berisiko di tengah kembali munculnya keraguan pasar terhadap pemulihan ekonomi global karena pandemi Covid-19 serta memburuknya hubungan negara Barat dengan China.