Pemerintah Andalkan SRG untuk Stabilkan Harga dan Stok Bahan Pokok

Rabu, 24 Maret 2021 | 09:24 WIB
Pemerintah Andalkan SRG untuk Stabilkan Harga dan Stok Bahan Pokok
Pedagang bahan pokok di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (8/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah mengandalkan Sistem Resi Gudang (SRG) dalam mata rantai komoditas, khususnya bahan pokok dan penting di Indonesia.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, perdagangan komoditas bahan pokok perlu ditopang oleh sebuah sistem yang baik agar menguntungkan semua pihak, baik konsumen, produsen maupun pemerintah.

"Harus terjamin ketersediaan, terjangkau harganya dan menguntungkan semua pihak yang terlibat," kata Wamendag kepada Wartawan yang ditulis Rabu (24/3/2021).

Menurut Wamendag, pihaknya mendukung peningkatan produksi yang dilakukan oleh Kementerian terkait.

Baca Juga: Wamendag Minta Pelajar RI di Luar Negeri Bantu Pasarkan Produk Lokal

Kemendag berfungsi untuk mendukung ketersediaan bahan dan modal produksi serta pemasaran hasil produksi bahan-bahan pokok dan penting.

Ia ingin agar semua proses produksi terintegrasi dengan perdagangan sehingga tercipta ekosistem yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Kembali pada bawang merah, Brebes adalah pemasok utama bawang merah yaitu mencapai 85 persen dari konsumsi nasional.

Ada beberapa sentra produksi lain di Indonesia seperti dari Sumbawa dan beberapa daerah lainnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Disperdagin Bogor Akan Awasi Pedagang di Pasar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI