Suara.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut, banyak kelompok usaha menengah maupun mikro yang terdampak pandemi Covid-19, tertutama dari sisi pendapat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sebanyak 82,82 persen usaha yang ada di Indonesia terdampak wabah corona.
Hal itu diungkapkan Teten Masduki dalam webinar yang digelar Suara.com, bertajuk Adaptasi dan Teknologi, Kiat UMKM Lokal Terus Berkembang di Tengah Pandemi, Jumat (19/3/2021).
Untuk keluar dari kesusahan tersebut, mantan Kepala Staf Presiden ini meminta pelaku UMKM melakukan perubahan agar tetap eksis saat pandemi covid-19.
Baca Juga: SUARALIVE!: Adaptasi dan Teknologi, Kiat UMKM Lokal Berkembang
Menurut Teten, UMKM bisa cepat beradaptasi dengan situasi baru. Artinya, UMKM harus menata ulang model bisnis dengan perkembangan yang terkini.
"Selain itu, memangkas beberapa biaya, inovasi juga harus dilakukan melalui produk dan layanan," ujar Teten.
Kemudian, tutur Teten, pelaku UMKM juga bisa beralih ke ekosistem digital dengan memasarkan produknya di platform digital seperti e-commerce.
"Ini banyak yang dilakukan oleh UMKM fesyen. Mereka banyak beralih memproduksi pakaian murah, dan juga makanan minuman yang dijual dalam bentuk kemasan," ucap dia.
Selanjutnya, Teten juga menyarankan agar UMKM bisa menjaga relasi dengan konsumen, suplier, hingga distributor.
Baca Juga: Cerita Penyandang Disabilitas Berjuang saat Pandemi Corona hingga Divaksin
"Penting juga berkolaborasi, membagi beban kerja untuk efisiensi dan mendapatkan ide baru, ini penting dilakukan UMKM," kata dia memungkasi.