Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan menjelang akhir pekan ini dibuka melemah, adapun IHSG turun ke level 6.346 setelah pada akhir perdagangan kemarin ditutup menguat di level 6.347.
Melansir data RTI, Jumat (19/3/2021) IHSG diawal pra perdagangan masuk zona merah dengan turun tipis 1,8 basis poin ke level 6.346 atau melemah 0,03 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG makin turun saja, indeks turun menuju level 6.336 atau telah melemah sebesar 0,18 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga ikutan dibuka di zona merah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 1,1 basis poin atau melemah 0,12 persen menuju level 955.
Baca Juga: Balik Arah, IHSG Menguat ke Level 6.309
Sebanyak 89 saham menguat, 96 saham melemah dan 225 saham belum ditransaksikan.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang Edwin mengatakan, setelah kemarin investor menari gembira, Jumat ini investor diminta berhati-hati karena IHSG diprediksi bakal turun.
"Bukan hanya indeks harga saham akan melorot dan harga komoditas merosot tetapi nilai tukar rupiah akan terkulai lemas jika yield obligasi AS tenor 10 tahun naik mencapai sedikitnya 2,4 persen atau lebih," kata Edwin dalam analisanya.
Menurutnya, dampak pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell bahwa inflasi diperkirakan akan meningkat tahun ini hingga menyentuh 2,4 persen mendorong yield obligasi AS tenor 10 naik tajam 5,42 persen menjadi di atas level 1,73 persen, level yield tertinggi selama 54 minggu terakhir.
Dengan begitu, pada gilirannya menarik turun indeks di Wall Street terjun bebas dimana Nasdaq turun sebesar 4,09 persen dan Dow Jones turun 1,73 persen.
Baca Juga: Dibuka Menguat Tipis, IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak di Zona Merah
"Lebih lanjut, jika dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 1,17 persen padahal kemarin IHSG menguat 1,12 persen serta kejatuhan tajam harga komoditas seperti minyak turun 7.85 persen, emas turun 0,87 persen, Nikel turun 1,17 persen dan CPO turun 3.30 persen berpotensi mendorong IHSG turun menguji level support 6.300 dalam perdagangan Jumat ini," ungkapnya.