Pemerintah Mau Kerek Investasi di Batam Lewat BLE

Kamis, 18 Maret 2021 | 18:10 WIB
Pemerintah Mau Kerek Investasi di Batam Lewat BLE
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Komisi VI DPR RI, Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (24/8/2016). [Antara/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah meluncurkan Batam Logistic Ecosystem yang merupakan pilot project dan bagian dari National Logistic Ecosystem.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan empat alasan pemilihan Batam sebagai daerah percontohan untuk platform ekosistem logistik. Pertama, untuk meningkatkan daya saing Batam.

Kinerja ekonomi Batam sejak tahun 2015, pertumbuhan ekonominya berada dibawah pertumbuhan ekonomi nasional, padahal potensi ekonomi Batam sangat besar.

Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk membangun Batam menjadi destinasi investasi yang baik.

Baca Juga: BLE Diharapkan Jadi Solusi Kegundahan Pengusaha Soal Sistem Logistik

“Tidak akan mungkin tumbuh kalau tidak ada investasi. Untuk bisa menarik investasi, pelayanan dan perbaikan prosedur birokrasi termasuk ekosistem logistik menjadi sangat penting,” kata Sri dalam konferensi pers launching BLE, Kamis (18/3/2021).

Kedua, untuk akselerasi pemulihan ekonomi. Dengan adanya BLE, diharapkan ketika ekonomi pulih, pelayanan kegiatan ekspor impor di Batam menjadi jauh lebih baik. Ketiga, perbaikan lingkungan bisnis dan cipta kerja.

“Seperti yang di Undang-Undang Cipta Kerja itu bisa diterjemahkan secara konkret dalam bentuk seperti pembentukan BLE, ini bagian dari mengurangi regulasi dan inefisiensi sehingga lebih mudah untuk memberikan kepastian,” kata dia.

Ketiga, menciptakan koordinasi. BLE yang merupakan platform bagi seluruh kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah serta dunia usaha akan memudahkan koordinasi antar pihak terkait menjadi jauh lebih mudah, transparan, dan memberi kepastian.

Baca Juga: Sri Mulyani Ingatkan Risiko Asset Bubbels 3 hingga 5 Tahun ke Depan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI