Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis pagi ini (18/3/2021) dibuka menguat terhadap dolar AS dibandingkan penutupan Rabu kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp 14.380 per dolar AS, sedangkan penutupan Rabu kemarin yang berada di level Rp 14.427 per dolar AS.
Analis Riset Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, pergerakan rupiah berpeluang untuk menguat dalam jangka pendek pagi ini di tengah pasar yang mencerna pernyataan dari ketua Federal Reserve AS.
Ia menuturkan, pernyataan ketua The Fed Jerome Powell semalam yang cenderung dovish, dimana dia belum berencana untuk menaikan suku bunga dalam waktu dekat serta masih akan melanjutkan program pembelian obligasi setidaknya 120 miliar dolar AS per bulan.
Baca Juga: Harga Emas Kembali Suram Tertekan Imbal Hasil Obligasi dan Dolar AS
"Hal tersebut telah memicu pelemahan dolar AS dan penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS. Namun, sebaiknya pasar juga waspadai, mungkin pelemahan dolar AS hanya temporer mengingat Powell juga mengatakan bahwa bank sentral AS perkirakan ekonomi AS akan tumbuh dengan kuat di tahun ini," ujar Faisyal dalam riset hariannya.
Lebih lanjut, tambah Faisyal, hari ini pasar akan mencari petunjuk lainnya dari keputusan suku bunga dari Bank Indonesia yang dijadwalkan akan merilis hasilnya sekitar pukul 14.30 WIB
"Diperkirakan mereka tidak akan merubah level saat ini di 3,50 persen. Jika mereka mempertahankan suku bunga acuan, rupiah berpeluang untuk mendapatkan katalis positif dari hasil ini," ucap Faisyal.