Suara.com - Jika tidak ada aral melintang rencananya pemerintah akan memulai pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, pada tahun ini. Salah satu proyek yang akan dimulai pembangunannya adalah kompleks Istana Negara.
Menanggapi hal ini, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah mendukung langkah pemerintah tersebut.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur yang diinisiasi pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan di IKN sangat dibutuhkan untuk menggerakan roda ekonomi dalam negeri.
"Di tengah pandemi saat ini, justru pemerintah harus terus menginisiasi berbagai proyek untuk menggerakan ekonomi," kata Piter saat dihubungi, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga: Istana Presiden di Kaltim Dibangun Tahun Ini Meski Pandemi
Menurut Piter, saat ini peranan investasi dari pihak swasta sedang mundur-mundurnya yang diakibatkan adanya pandemi, nah salah satu yang bisa menggerakkan investasi hanya dari pihak pemerintah saat ini.
"Investasi swasta banyak yang tertunda. Kalau pemerintah juga menunda proyek-proyeknya, perekonomian tidak bergerak. Ujungnya pertumbuhan ekonomi akan terkontraksi tambah dalam, dan masyarakat akan semakin tertekan," katanya.
Mulai Dibangun
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, sebelumnya mengatakan pemerintah akan mulai membangun Istana Negara di Ibu Kota Negara pada tahun ini.
"Kalau semuanya berjalan dengan baik dan sesuai dengan rancangan dimasterplan yang disusun, dan detail plan yang sudah disiapkan. Kami optimis mudah-mudahan Istana Presiden bisa di groundbreaking pada tahun ini," kata Suharso saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu.
Baca Juga: Masih Corona, Menhub Tak Larang Warga Mudik Lebaran 2021
Menurutnya, jika pembangunan IKN dapat terjadi pada tahun ini, diharapkan dapat mendorong semua sektor ekonomi diwilayah tersebut, khususnya Indonesia Timur.
"Kalau itu memang bisa dilakukan, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Timur Indonesia, dan nasional secara umum, utamanya di sektor-sektor konstruksi, sektor real estat dan kemudian sektor konsumsi," paparnya.
Dalam menggerakan roda ekonomi, kata Suharso, memang diperlukan sebuah proyek besar yang akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi secara nasional.
"Kami sampaikan kepada bapak presiden, mudah-mudahan kalau semuanya berjalan dengan baik dan vaksinasi benar-benar bisa mencapai herd immunity. Maka tanggal 17 Agustus 2024, Presiden bisa melaksanakan, kita melaksanakan peringatan 17 Agustus di ibu kota negara yang baru," paparnya.