Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengakui bahwa Indonesia masih kalah berkembang soal ekonomi syariah dengan Malaysia.
Menurutnya, Malaysia telah memulai terlebih dahulu ekonomi syariah yang dimulai tahun 1960-an dibandingkan Indonesia yang baru memulai ekonomi syariah pada 1990-an.
"Dibandingkan negara muslim lainnya memang Indonesia sedikit terlambat menerapkan sistem keuangan syariah. Indonesia memulai ekonomi syariah pada 1991 dengan berdirinya bank syariah yaitu Bank Muamalat, sementara Malaysia sudah menerapkan ekonomi syariah sejak 1963," ujar Erick dalam sebuah Webinar, Rabu (17/3/2021).
Erick mengungkapkan, Indonesia sebenarnya memiliki pasar yang besar untuk ekonomi syariah. Sebab, Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia.
Baca Juga: Apa itu Ekonomi Syariah? Ini Prinsip, Karakteristik dan Tujuannya
Bahkan, lanjutnya, pada tahun 2025 Indonesia memiliki 185 juta penduduk populasi muslim dewasa yang mana lebih dari 50 persen dari kalangan menengah atas.
"Hal tersebut jadi potensial bagi penyedia layanan keuangan syariah mengingat infustri halal yang makin berkembang dari tahun ke tahun, menyesuaikan dengan demand dari masyarakat negaranegara mayoritas penduduk muslim di dunia," tutur dia.
Namun demikian, Mantan Bos Klub Inter Milan ini menuturkan bahwa dari sisi keuangan syariah Indonesia sedikit demi sedikit mengalami kemajuan.
Hal ini terlihat dari kinerja perbankan syariah yang lebih bagus dibandingkan perbankan konvensional. Dari sisi aset misalnya, perbankan syariah bisa pada tahun 2020 tumbuh 10,9 persen dibandinkan dengan bank konvensional yanv hanya tumbuh 7,7 persen.
Begitu juga, dari sisi pembiayaan pada tahun 2020 perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan terbesar 9,42 persen, jauh mengungguli perbankan konvensial yang tumbuh 0,55 persen.
Baca Juga: Tak hanya di Negara Muslim, AS dan Inggris Diklaim Jalankan Ekonomi Syariah
"Kemudian market share pasar modal syariah sudah mencapai 17,39 persen. Jumlah koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah sebanyak 4.115 unit dan koperasi jasa keuangan syariah sebanyak 75 unit yang membantu dan membina UMKM," pungkas Erick.