Suara.com - Harga emas dunia kembali melemah karena tertekan penguatan dolar AS yang sedang menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dengan Federal Reserve.
Mengutip CNBC, Rabu (17/3/2021) harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi 1.729,01 dolar AS per ounce. Emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,1 persen menjadi 1.730,90 dolar AS per ounce.
"Emas seharusnya menemukan dasar tetapi risiko terbesarnya adalah The Fed, dan jika The Fed tidak menekan kembali pasar obligasi, kita bisa melihat satu hari panic selling (dalam emas)," kata Edward Moya, analis OANDA.
Pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal Amerika akan berakhir pada Rabu waktu setempat.
Baca Juga: Naik Rp3.000, Harga Emas Antam Hari ini Dibanderol Rp927.000
Bank sentral diperkirakan mengulangi janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai perekonomian mencapai lapangan kerja penuh.
Dolar naik tipis 0,1 persen, meningkatkan biaya memegang emas dalam mata uang lainnya.
Logam lainnya paladium melonjak 4,4 persen menjadi 2.493,25 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi satu tahun di 2.520,31 dolar AS.
Perak anjlok 1,5 pesen menjadi 25,87 dolar AS per ounce dan platinum turun 0,3 persen menjadi 1.208,59 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi AS Turun, Harga Emas Langsung Bersinar