Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan harga minyak goreng tidak mengalami kenaikan terlalu tinggi, menjelang bulan Ramadhan 2021. Meskipun ia mengakui tren harga minyak goreng terus mengalami kenaikan.
Berdasarkan pemantauan harga oleh Kementerian Perdagangan, harga minyak goreng curah maupun kemasan mengalami kenaikan.
Adapun, rerata harga minyak goreng curah tercatat pada pada 12 Maret 2021 sebesar Rp12.546 per liter. Harga itu naik dibandingkan 11 Februari lalu yang sebesar Rp12.369.
Sedangkan rerata minyak goreng kemasan pada 12 Maret sebesar Rp13.352 per liter. Harga itu naik dibandingkan sebulan yang lalu sebesar Rp13.147 per liter.
Baca Juga: 5 Hadits Tentang Ramadhan, Semakin Semangat Menjalani Puasa
"Kalau ada kenaikan di minyak goreng curah dan kemasan sederhana, tidak akan lebih dari 2 persen," ujar Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/3/2021).
Menurut Lutfi, kenaikan harga minyak goreng ini disebabkan oleh harga bahan baku yaitu minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang juga ikut melambung tinggi.
Bahkan, urainya, harga bahan baku tersebut sangat jauh sekali, jika dibandingkan dengan tahu lalu.
"Bahan bakunya, CPO, kalau perbandingan antara hari ini dan tahun lalu kenaikannya sangat drastis, dari Rp8.000 per kilogram hari ini lewat Rp15 ribu," ucap dia.
Namun demikian, tambah Lutfi, meskipun mengalami kenaikan, harga minyak goreng dipastikan akan stabil, melihat dari stok yang masih cukup terjaga.
Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Jokowi Ajak Rakyat Indonesia Benci Produk Asing
"Dari produk hasilnya, kenaikannya ada meski tidak terlalu beda. Bisa dilihat terkontrol baik karena pasar dan ekspektasinya terjaga dengan baik," kata dia memungkasi.