Ekspor Februari 2020 Meroket 8,56 Persen, Kini jadi 15,27 Miliar Dolar AS

Senin, 15 Maret 2021 | 12:39 WIB
Ekspor Februari 2020 Meroket 8,56 Persen, Kini jadi 15,27 Miliar Dolar AS
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto di Jakarta. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada bulan Februari 2021 mencapai 15,27 miliar dolar AS atau turun 0,19 persen dibanding ekspor Januari 2021, namun jika dibandingkan Februari 2020 angkanya naik 8,56 persen.

"Nilai ekspor Indonesia pada bulan Februari 2021 ini sebesar Rp15,27 miliar, kalau kita lihat mont to mont (mtm) memang ada sedikit penurunan dari ekspor bulan Januari turun tipis sebesar 0,19 persen, Tapi kalau kita bandingkan secara year on year (yoy) mengalami peningkatan 8,56 persen" kata Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers melalui video teleconference, Senin (15/3/2021).

Kecuk mengatakan, ini merupakan hal yang menggembirakan. Pasalnya, kinerja ekspor sejak bulan November 2020 terus mengalami pertumbuhan positif secara yoy.

Tak hanya itu, nilai ekspor pada Februari 2021 ini juga  lebih besar dari nilai ekspor pada bulan Februari 2020 yang pada saat itu tercatat 14,06 miliar dolar AS dan lebih baik dari Februari 2019 yang pada saat itu senilai 12,79 miliar dolar AS.

Baca Juga: Jokowi Ungkap 90 Persen Pelaku Ekspor Indonesia UMKM

Peningkatan secara tahunan ini terjadi karena adanya kenaikan ekspor minyak dan gas (migas) sebesar 6,90 persen yoy dan ekspor secara non migas yang naik 8,67 persen yoy.

Secara rinci ekspor nonmigas Februari 2021 mencapai 14,40 miliar dolar AS turun 0,04 persen dibanding Januari 2021. Dibanding ekspor nonmigas Februari 2020, naik 8,67 persen.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2021 mencapai 30,56 miliar dolar AS atau naik 10,35 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 28,81 miliar dolar AS atau naik 10,52 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Februari 2021 terhadap Januari 2021 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 639,5 juta dolar AS (27,11 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar 240,7 juta dolar AS (24,20 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari– Februari 2021 naik 10,29 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 8,81 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 12,19 persen.

Baca Juga: Tren Inflasi Rendah Berlanjut, Pandemi Masih Bayangi Perekonomian RI

Ekspor nonmigas Februari 2021 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu 2,95 miliar dolar AS disusul Amerika Serikat 1,86 miliar dolar AS, dan Jepang 1,20 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,77 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 2,99 miliar dolar AS dan 1,13 miliar dolar AS. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI