Sri Mulyani Ingatkan Risiko Asset Bubbels 3 hingga 5 Tahun ke Depan

Minggu, 14 Maret 2021 | 12:59 WIB
Sri Mulyani Ingatkan Risiko Asset Bubbels 3 hingga 5 Tahun ke Depan
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Resiko Asset Bubbels 3 Sampai 5 Tahun Kedepan


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta seluruh anak buahnya tetap waspada dalam menghadapi dan mengelola beragam tantangan akibat adanya pandemi Covid-19.

Menurutnya, dalam laporan terbaru World Economic Forum (WEF) yang tertuang dalam The Global Risk Report 2021, lembaga ini menyebutkan bakal adanya berbagai risiko yang akan muncul yang disebabkan oleh pandemi. Salah satunya adalah risiko munculnya asset bubbels atau penggelembungan aset.

"Di dalam buku The Global Risk Report 2021 yang diterbitkan oleh World Economic forum kita juga melihat dan membaca beberapa risiko yang dihadapi dunia dalam jangka pendek, menengah dan panjang dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun ke depan," kata Sri Mulyani di kutip dari akun YouTube Kementerian Keuangan, Minggu (14/3/2021).

Baca Juga: Riza: Kalau Ada Aparat Potong Bansos Tunai Bakal Diberi Sanksi Berat

Risiko ini muncul kata dia dikarenakan akibat adanya kebijakan countercyclical yang dikeluarkan oleh seluruh negara di dalam mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19.

Risiko-risiko itu seperti terjadinya asset bubbles (gelembung aset), price instability (ketidakstabilan harga), commodities shock (kejutan komoditas), dead crisis (krisis kematian imbas pandemi), serta risiko geopolitik.

"Ini adalah sebagian merupakan konsekuensi dari kebijakan yang diambil untuk menghadapi pandemi," katanya.

Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh anak buahnya untuk mengencangkan ikat pinggang untuk tetap mewaspadai segala risiko yang akan muncul tersebut.

"Setiap langkah kebijakan tidak hanya memberikan manfaat tapi ada konsekuensinya demikian pula dengan kebijakan yang kita ambil di sisi APBN atau fiskal," katanya.

Baca Juga: Dugaan Suap di Ditjen Pajak, Komisi XI DPR Minta Menkeu Turun Tangan

Tak hanya itu, laporan itu juga mengingatkan risiko pada kurun waktu 5-10 tahun, dimana The Global Risk Report 2021 mengidentifikasikan bahwa krisis yang akan dihadapi ke depannya bisa seperti perubahan iklim, akibat perubahan iklim, dan juga perlunya mewaspadai akan kemunculan digital power concentration, digital inequality, dan cyber security failure.

"Inilah yang merupakan tantangan yang harus terus dilihat dan diwaspadai serta Kemudian direspons oleh jajaran pimpinan Kementerian Keuangan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI