Suara.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis target bisnis yang ditetapkan untuk tahun 2021 akan tercapai didukung Jajaran Direksi yang ditetapkan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN.
Adapun, pada 2021, emiten bersandi saham BBTN ini membidik laba bersih naik ke kisaran Rp2,5 triliun-Rp2,8 triliun.
Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman mengatakan perseroan tetap optimistis dapat mencapai target bisnis di tahun ini ditopang manajemen yang solid.
“Kami juga tetap optimistis mampu meraih posisi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025 didukung infrastruktur perumahan yang kuat dan inovasi yang terus kami lakukan sehingga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia memiliki hunian yang terjangkau dengan mudah,” jelas Ari di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga: Erick Thohir Diminta Tak Salah Pilih Calon Dirut BTN
Beberapa target kinerja keuangan yang juga ditetapkan Bank BTN di tahun kerbau logam ini yakni kredit dan pembiayaan dibidik naik sebesar 7%-9%. Dana Pihak Ketiga pun ditargetkan berada dalam pertumbuhan yang sejajar dengan kredit atau dikisaran 7%-9%.
Sementara itu, dalam RUPST tersebut juga disepakati penunjukkan jajaran pengurus baru manajemen perseroan.
Pemegang saham memutuskan memberhentikan dengan hormat Pahala Nugraha Mansury selaku Direktur Utama Bank BTN dan Yossi Istanto dari posisi sebagai Direktur Human Capital, Legal, and Compliance.
RUPST juga memutuskan mengangkat Haru Koesmahargyo sebagai Direktur Utama Bank BTN. Pemegang saham juga mengangkat Nofry Rony Poetra sebagai Direktur Finance, Planning, and Treasury dan Eko Waluyo selaku Direktur Compliance and Legal.
RUPST Bank BTN 2020 juga mengangkat Iqbal Latanro sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.
Baca Juga: Kabar Gembira, BTN Pangkas Suku Bunga KPR
Menurut Ari, perseroan menyambut positif susunan pengurus yang baru tersebut. Bisnis BTN, lanjutnya, akan tetap berjalan normal dengan tetap mendukung program perumahan nasional sebagai core business Bank BTN.
Selain itu, Ari mengungkapkan Bank BTN juga akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan pembiayaan di sektor perumahan. Apalagi, sektor perumahan memiliki multiplier effect terhadap 174 sektor lainnya, sehingga dapat menjadi lokomotif pendorong perbaikan ekonomi nasional.
“Kami optimistis jajaran baru ini juga akan solid membawa Bank BTN mendukung program pemerintah yakni Sejuta Rumah dan PEN [Pemulihan Ekonomi Nasional].”
Berikut susunan Komisaris dan Direksi baru Bank BTN:
Komisaris :
- Komisaris Utama : Chandra Hamzah
- Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Iqbal Latanro
- Komisaris : Eko Djoeli Heripoerwanto
- Komisaris : Heru Budi Hartono
- Komisaris : Andin Hadiyanto
- Komisaris : Armand Bachtiar Arief
- Komisaris Independen : Ahdi Jumhari Luddin
Direksi:
- Direktur Utama : Haru Koesmahargyo
- Wakil Direktur Utama : Nixon LP Napitupulu
- Direktur Consumer and Commercial Lending : Hirwandi Gafar
- Direktur Finance, Planning, and Treasury : Nofry Rony Poetra
- Direktur Compliance and Legal : Eko Waluyo
- Direktur Wholesale Risk and Asset Management : Elisabeth Novie Riswanti
- Direktur Operation, IT, and Digital Banking : Andi Nirwoto
- Direktur Distribution and Retail Funding : Jasmin
- Direktur Risk Management and Transformation : Setiyo Wibowo