Kemenkeu : Imbal Hasil SBN RI Masih Menarik, Tapi...

Rabu, 10 Maret 2021 | 14:13 WIB
Kemenkeu : Imbal Hasil SBN RI Masih Menarik, Tapi...
Ilustrasi Surat Berharga Negaara [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah mengklaim bahwa imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) dalam negeri masih cukup menarik, meski adanya kekhawatiran terus meningkatnya yield obligasi AS yang saat ini sudah menyentuh hampir 1,6 persen.

Hal tersebut dikatakan Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan dalam sebuah webinar, Rabu (10/3/2021).

"Yield SBN kita sebenarnya masih menarik," kata Dani.

Namun kata dia, imbal hasil SBN RI bisa saja terancam dengan terus menguatnya imbal hasil obligasi AS, sehingga banyak investor yang sudah mulai melepas kepemilikan SBN RI.

Baca Juga: 13 Kali Terbitkan SBN Ritel, Pemerintah Raup Rp 204 Triliun

"Tapi karena kekhawatiran investor adanya peningkatan inflasi di AS ini yang membuat asing sell off dan dorong penurunan kepemilikan asing, tidak hanya di Indonesia, tapi di emerging market lain," katanya.

Dari segi pasar lelang, rata-rata penawaran yang masuk di awal tahun ini telah menunjukkan kenaikan menjadi Rp 76 triliun dan dimenangkan sekitar Rp 34 triliun.

Sementara di tahun lalu, rata-rata incoming bid Rp 75 triliun dan dimenangkan hanya Rp 22 triliun.

“Jadi ini tantangan buat kami, di mana kondisi volatile karena US Treasury (obligasi AS) dan target penerbitan SBN meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Baca Juga: BI Borong SBN Hingga Rp 35,7 Triliun Hingga 4 Februari 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI