Suara.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan hingga 8 Maret 2021 belum ada satu pun perusahaan BUMN yang bakal masuk ke bursa saham dalam waktu dekat, termasuk juga soal kabar anak usaha dari PT Pertamina yang sebelumnya akan mencatatkan saham perdanya di BEI.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan hingga saat ini baru terdapat 26 perusahaan yang sudah masuk dalam pipeline IPO.
"Sampai dengan tanggal 8 Maret 2021, terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dan saat ini masih menjalani proses evaluasi pencatatan saham," kata Nyokap kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Nyoman menjelaskan dari 26 perusahaan dalam pipeline tersebut, belum terdapat perusahaan yang tergolong sebagai perusahaan BUMN.
Baca Juga: BEI Sambut Baik Rencana 12 BUMN IPO Tahun Ini
Sementara dari segi skala aset untuk perusahaan dalam pipeline bila merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, detailnya adalah sebagai berikut:
- 6 Perusahaan aset skala kecil (aset dibawah Rp 50 Miliar).
- 11 Perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp 50 Miliar sampai dengan Rp 250 Miliar).
- 9 Perusahaan aset skala besar (aset diatas Rp 250 Miliar).
Dan rincian sektornya adalah sebagai berikut:
- 4 Perusahaan dari sektor Basic Materials.
- 2 Perusahaan dari sektor Industrials.
- 3 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
- 7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals.
- 3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.
- 4 Perusahaan dari sektor Technology.
- 1 Perusahaan dari sektor Infrastructures.
- 2 Perusahaan dari sektor Energy.