Luhut Klaim Ekosistem Perusahaan Rintisan Indonesia Nomor Satu di Dunia

Selasa, 09 Maret 2021 | 01:05 WIB
Luhut Klaim Ekosistem Perusahaan Rintisan Indonesia Nomor Satu di Dunia
Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan soal ekosistem startup di Indonesia. Bahkan Luhut mengklaim, ekosistem perusahaan rintisan atau startup Indonesia juara satu di dunia.

Hal itu berdasarkan, laporan dari Global Startup Ekosistem Report tahun 2020. Dalam laporan itu nilai ekosistem startup Indonesia lebih dari 25 miliar dollar AS.

"Jadi berdasarkan global startup ekosistem report tahun 2020 Indonesia menempati posisi 1 berdarkan nilai ekosistem 26,3 miliar dollar AS, nilai pendanaan tahap awal 849,5 juta dollar AS," ujar Luhut dalam sebuat webinar, Senin (8/3/2021).

Selain itu, lanjut Luhut, laporan tersebut juga menempatkan Indonesia pada posisi kedua terkait 100 top emerging ekosistem. Menurutnya, hasil ini merupakan kolaborasi antara pemerintah dan swasta.

Baca Juga: Luhut: Ekonomi Digital Indonesia Kedua Terbesar di Asia Tenggara

"Swasta yang beperan terkait bisnis produk dan pemerintah memberikan infastruktur dan berbagai insentif buat megundang investasi masuk ke Indonesia," ucap dia.

Mantan Menkopulhukam ini memprediksi perkembangan startup di Indonesia akan terus berjalan. Apalagi, tambahnya, di tengah pandemi yang mana ekonomi digital bisa tumbuh cepat.

"Saya yakin, transformasi ke ekonomi digital akan terus berjalan karena gaya hidup masyarakat sudah jadi kebiasaan. Dan keadilan UMKm buat dari ini harus didukung agar tidak tertiggal di era industri 4.0," imbuhnya.

Sebelumnya, Luhut menyebut Indonesia masih yang terdepan di bidang ekonomi digital. Bahkan, selama masa pandemi ekonomi digital Indonesia menjadi kedua terbesar di Asia Tenggara.

Dari data yang ia punya, pertumbuhan ekononi digital dari startup Indonesia mencapai nilai 105 milar dollar AS atau tumbuh 15 persen

Baca Juga: Gunakan Teknologi eFishery, 2 Perempuan Ini Sukses Usaha Akuakultur

"Selama pandemi ekonomi digital di Indonesia masih bisa berkembang dua digit di atas negara lain. Hanya kalah dengan Vietnam tumbuh 16 persen," pungkas Luhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI