Suara.com - Merebaknya pandemi Covid-19 yang telah lebih dari setahun melanda negeri, menyebabkan ekonomi global terpukul dan tidak sedikit bisnis yang berguguran menghadapi bencana multideminsional ini. Meski situasi bisnis kurang menguntungkan, BRI tetap membuktikan diri dengan pertumbuhan positif, termasuk pertumbuhan bisnis internasional-nya.
Resiliency business internasional milik BRI terlihat dari pertumbuhan bisnis Unit Kerja Luar Negeri (UKLN) yang tercatat hingga pada penutupan 2020 lalu berhasil membuku kontibusi laba sebesar 30,56 juta dolar AS, atau tumbuh 23,04 secara year on year.
SEVP Treasury & Global Services BRI Listiarini Dewajanti mengungkapkan bahwa saat ini, BRI New York Agency menjadi kontributor atau penyumbang terbesar dari laba yang Unit Kerja Luar Negeri (UKLN), dengan mengambil porsi sebesar lebih dari 54 persen. Pertumbuhan tersebut ditunjang oleh fee based income dan pendapatan bunga dari earning asset.
Selain itu, BRI sangat peduli terhadap pengembangan bisnis UKLN BRI, dan optimistis, bisnis UKLN BRI tahun ini akan tumbuh dengan baik seiring pulihnya perekonomian dunia dari dampak pandemi Covid-19. Strategi yang diambil BRI adalah dengan meningkatkan portfolio pada earning asset, seperti trade finance, pinjaman, dan surat berharga yang lebih selektif dan sehat.
Baca Juga: Berikan Imbal Hasil 5.47%, Sukuk Ritel SR014 Dapat Dibeli lewat BRI
Penyaluran tersebut akan tetap fokus untuk mendukung program-program pemerintah dalam meningkatkan kelas UMKM ke dunia global. Tidak hanya itu, tahun ini BRI juga sedang mempersiapkan perizinan pengembangan BRI Taipei Branch.
“Nantinya, BRI Teipei Branch akan full Operated pada awal semester 1 Tahun 2021 dan dapat melayani sebagian besar kebutuhan transaksi perbankan nasabah di Taipei, Taiwan. BRI akan mengoperasikan secara penuh BRI Taipei Branch pada April 2021 mendatang yang dapat mengcover seluruh transaksi perbankan nasabah hingga ke wilayah Hong Kong,” kata Listiarini.