Harga Emas Dunia Makin Suram

Senin, 08 Maret 2021 | 09:29 WIB
Harga Emas Dunia Makin Suram
Ilustrasi emas dunia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia makin suram pada perdagangan akhir pekan lalu ke harga terendahnya dalam 9 bulan terakhir.

Pelemahan harga emas terjadi setelah data lapangan pekerjaan USA lebih baik dari perkiraan sehingga menopang dolar AS dan imbal hasil US Treasury. Pada akhir pekan ini, harga emas juga turun secara mingguan untuk ketiga pekan beruntun.

Mengutip CNBC, Senin (8/3/2021) harga emas di pasar spot turun 0,1 persen ke harga 1.695,22 dolar AS per ons setelah jatuh ke level terendah sejak 8 Juni tahun lalu di harga 1.685,40 dolar AS di sesi tersebut.

Pada pekan lalu emas spot turun 2 persen. Sedangkan harga emas di bursa berjangka USA turun 0,4 persen ke harga 1.693,10 dolar AS per ons.

Baca Juga: Harga Emas Antam Terus Turun, Hari Ini Rp 918.000 per Gram

"Optimisme ekonomi yang bergerak maju terus mendorong yield obligasi lebih tinggi dan tentunya telah menghilangkan peluang di pasar komoditas, termasuk emas," ujar David Meger, Analis Komoditas di lembaga High Ridge Futures.

Data menunjukkan lapangan pekerjaan AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Februari, meningkatkan harapan seputar pemulihan ekonomi yang cepat didorong oleh stimulus fiskal besar-besaran dan dorongan program vaksinasi.

Data ekonomi yang kuat mengangkat patokan imbal hasil Treasury 10-tahun ke level tertinggi sejak Februari 2020, sementara dolar AS juga melonjak.

Chairma Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Kamis mengulangi janjinya untuk menjaga kredit tetap longgar dan mengalir sampai orang Amerika kembali bekerja.

Namun, komentarnya mengecewakan investor emas yang mengharapkan dia untuk bertindak atas lonjakan yield obligasi USA tenor 10 tahun baru-baru ini yang telah mengirim harga emas batangan di bawah leve 1.700 dolar AS per ons.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Makin Merosot ke Level Terendahnya

Harga Perak turun 0,5 persen menjadi 25,16 dolar AS per ons dan turun 5,5 persen pada minggu ini, persentase penurunan mingguan terbesar sejak akhir November. Palladium naik 0,8 persen menjadi 2.357,28 dolar AS sementara platinum turun 0,2 persen menjadi 1.123,66 dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI