Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan kedua bulan Maret 2021 kembali dibuka menguat.
IHSG berhasil naik hingga level 6.304 setelah pada akhir pekan kemarin ditutup di level 6.258.
Melansir data RTI, Senin (8/3/2021) IHSG diawal pra perdagangan naik 45 basis poin ke level 6.304 atau menguat 0,72 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG makin naik saja, indeks merangkak menuju level 6.321 atau telah menguat sebesar 1 persen.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Melemah ke Level 6.263
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan hijau, pada awal pra perdagangan indeks ini naik 11 basis poin atau menguat 1,18 persen menuju level 952.
Sebanyak 228 saham menguat, 47 saham melemah dan 161 saham belum ditransaksikan.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG pada hari ini berpotensi menguat.
Edwin menjelaskan menguatnya laju IHSG pada hari ini dikarenakan penguatan indeks Dow Jones sebesar 1.85 persen. Selain itu, reboundnya sejumlah komoditas seperti minyak, timah, dan nikel juga dapat membantu penguatan IHSG.
Kendati demikian, Edwin menuturkan masih ada sejumlah katalis negatif yang berpotensi menghambat kenaikan IHSG. Salah satu ancaman tersebut adalah kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun.
Baca Juga: Terimbas Bursa Global, IHSG Melemah ke Level 6.355
"Selain naiknya yield obligasi 10 tahun, katalis negatif juga berasal dari kondisi sosial dan politik di dalam negeri yang diperkirakan akan memanas menyusul terjadinya perebutan kekuasaan di tubuh Partai Demokrat," kata Edwin dalam analisanya.
Ia memaparkan, aksi saling klaim kekuasaan ini akan menimbulkan kekhawatiran terjadinya konflik fisik baik vertikal maupun horisontal di seluruh wilayah Indonesia. Padahal selama ini Indonesia sedang dalam keadaan yang aman, damai dan sentosa.
“Namun, karena syahwat politik ingin berkuasa konflik fisik tersebut berpotensi terjadi,” jelasnya.
Adapun, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.214- 6.306 pada perdagangan hari ini dengan saham yang patut dicermati antara lain JPFA, PURA, BBCA, ERAA, MAPI, ESSA, AGII, AKRA, FOOD, JSKY.