Keterlambatan impor tersebut kemudian diperparah dengan mundurnya produksi dalam negeri akibat penggilingan tidak dilakukan selama Ramadan.
Hal ini tentunya menjadi PR bagi pemerintah tahun ini untuk menjaga ketersediaan bahan pangan tertentu, dengan kenaikan kebutuhan yang dinilai berkisar di level normal, yakni 20–30 persen.