Persepi : Survei Opini Publik Tentang Kinerja Menteri Bisa Menyesatkan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 02 Maret 2021 | 06:59 WIB
Persepi : Survei Opini Publik Tentang Kinerja Menteri Bisa Menyesatkan
Anggota Dewan Etik Persatuan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) Prof. Hamdi Muluk. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi semacam panel ekspert, dari pakar-pakar yang bisa menilai secara objektif. Kumpulkan lah 100, 200, atau 300 pakar, itu akan lebih fair," katanya.

Kedepannya ia berharap lembaga survei tidak lagi hanya menggunakan survei opini publik untuk menilai kinerja kementerian.

Pendapat senada diungkapkan Peneliti Media dan Komunikasi, Dr. Agus Sudibyo. Menurutnya dugaan bias popularitas akan sangat tinggi pada pertanyaan tentang kinerja kementerian pada survei opini publik.

Hasil survei sebuah lembaga menurutnya menunjukkan sebuah anomali, dimana ada dua menteri yang baru bekerja sekitar dua bulan dianggap lebih berprestasi daripada menteri yang lain.

Menurut Agus hal itu seharusnya bisa diantisipasi dengan penelitian dalam bentuk lain.

"Katakanlah misalnya, pear group assesment, atau panel ahli," ujarnya.

Untuk popularitas menteri menurutnya bisa ditanyakan ke sembarang orang, tapi jika menyangkut kinerja atau prestasi harus ditanyakan pada orang-orang yang mengetahui kementerian tersebut apa saja tugasnya, dan bagaimana prestasinya selama ini.

"Ada pertanyaan-pertanyaan yang bisa digali dengan survei publik, ada pertanyaan-pertanyaan yang harus digali dengan metode lain. Jadi survei dilengkapi dengan pear group assesment," kata Agus.

Menurut Agus jika ditanyakan pada masyarakat umum yang tidak paham tugas menteri, dan orang itu harus menjawab, yang disampaikan bukan kinerja atau prestasi tapi pengenalannya.

Baca Juga: KPK Tangkap Edhy Prabowo, PKS: Kegagalan Jokowi Jaga Kinerja Menteri

Agus juga berpendapat ada beberapa kementerian teknis yang mengerjakan proyek strategis, hasil kerjanya lebih sering diresmikan oleh Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI