Wujudkan 500 Ribu Eksportir Baru, Shopee Bantu UMKM di Daerah Tertinggal

Kamis, 25 Februari 2021 | 14:25 WIB
Wujudkan 500 Ribu Eksportir Baru, Shopee Bantu UMKM di Daerah Tertinggal
Diskusi “Tiga Tahun Kreasi Nusantara, Dukung Ekspor Indonesia”, Jakarta, Kamis (25/2/2021). (Suara.com/Nessy Febrinastri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting bagi kebangkitan ekonomi Indonesia. Sebagai salah satu e-commerce yang mengandalkan UMKM, Shopee Indonesia hadir dalam mewujudkan target pemerintah, yaitu melahirkan 500 ribu eksportir baru hingga 2030.

"Shopee Indonesia hadir dalam upaya ini bersama pemerintah Indonesia, mewujudkan target 500 ribu eksportir baru hingga 2030," ujar Kepala Kebijakan Publik & Hubungan Pemerintahan Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo, dalam diskusi “Tiga Tahun Kreasi Nusantara, Dukung Ekspor Indonesia”, Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Adapun tujuan dari hadirnya eksportir-eksportir baru ini adalah untuk mengajak UMKM masuk dalam pasar global, sehingga mereka perlu dibekali dengan berbagai pendampingan bagi peningkatan kualitas produk. Pembekalan inilah yang diprakarsai Shopee Indonesia, bekerja sama dengan 17 kementerian dan lembaga di Indonesia.

"Kami terus melakukan pendampingan bagi UMKM daerah, antara lain berupa edukasi pemasaran agar mampu bersaing di ranah ekspor," tambah Radityo.

Baca Juga: Barang Murah China Lewat Shopee Ancaman Bagi UMKM Indonesia

Tepat di ulang tahun ke-3 Kreasi Nusantara ini, Radityo menambahkan, Shopee Indonesia akan menambah tujuan ekspor baru, yaitu Thailand dan Vietman. Selama ini, tujuan ekspor UMKM Indonesia ada di tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia, dan Filipina.

"Selain itu, kami juga menargetkan adanya peningkatan penjualan. Tahun ini, kami berhasil meningkatkan 6 kali lipat penjualan produk UMKM ke mancanegara. Kami berharap, jumlahnya akan meningkat lebih banyak lagi," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDDT), Samsul Widodo mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Shopee dalam membina UMKM di daerah-daerah tertinggal Indonesia.

"Tim Shopee merupakan anak-anak milenial yang mau melakukan edukasi bagi UMKM di daerah- daerah tertinggal, agar bisa menjual lebih banyak dan kualitas barangnya pun bagus. Hasilnya cukup mengejutkan, karena anak-anak muda ini berkomitmen melakukan pembinaan tanpa henti dengan berbagai cara, misalnya lewat grup online dan sebagainya," ujarnya.

Bentuk pendampingan yang dilakukan antara lain tentang meningkatkan kualitas produk, packaging yang menarik, bagaimana cara memotret produk yang menarik, walaupun hanya menggunakan handphone, dan sebagainya.

Baca Juga: Peningkatan Transaksi Digital E-Commerce Shopee Masa Pandemi Covid-19

"Kami memang memfokuskan diri pada produk-produk dari desa, terutama di kawasan tertinggal Indonesia. Kerja sama ini sudah dilakukan selama beberapa waktu terakhir, dan khusus dengan Shopee, kami berupaya meningkatkan kualitas produk dan pemasaran secara digital," katanya.

Diskusi ini juga dihadiri oleh Ketua Kompartemen Bidang Franchise BPP HIPMI, Hendy Setiono dan Perwakilan Penjual Ekspor, Nur Kholis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI