Bloomberg Sebut 10 Tahun, Luhut Optimis Program Vaksinasi Selesai 1-2 Tahun

Kamis, 25 Februari 2021 | 12:30 WIB
Bloomberg Sebut 10 Tahun, Luhut Optimis Program Vaksinasi Selesai 1-2 Tahun
Suasana vaksinasi bagi wartawan Indonesia di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Presiden NKRI Joko Widodo juga hadir dalam acara ini, yang digelar Kamis (25/2/2021) [Suara.com/Bangun Santoso].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan tak ambil pusing dengan penelitian Bloomberg yang menyatakan butuh 10 tahun bisa terbentuk herd immunity.

Luhut merasa optimis program vaksinasi ini bisa berlangsung dengan cepat dan sesuai target pemerintah selama 1-2 tahun.

Optimisme ini, terangnya, karena ketersedian vaksin sangat cukup untuk program vaksinasi hingga akhir tahun nanti.

"Saya tidak perlu bingung, kan kehendak pimpinan, angka itu tidak aneh karena yang pertama: kesiapan vaksin cukup," ujar Luhut Binsar Pandjaitan dalam CNBC Economic Outlook 2021 secara virtual, Kamis (25/2/2021).

Mantan Menkopolhukam itu menuturkan, memang awalnya pemerintah tak biasa melaksanakan vaksinasi massal.

Namun lanjutnya, dengan strategi Menkes Budi Gunadi Sadikin, maka vaksinasi bisa sesuai target. Bahkan, pada Maret ditargetkan vaksinasi bisa mencakup 500 ribu orang per hari.

"Dan kalau dijaga sampai April 700 ribu per hari, ada yang bisa Juli, Agustus, kita bisa dapat 70 juta dan kita target sesuai operasi minimal terjadi herd imunity dan ekonomi mulai jalan," ucap dia.

Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, pemerintah juga terus melanjutkan vaksinasi ke pedagang pasar. Saat ini pemerintah sudah melakukan vaksinasi ke pedagang Pasar Tanah Abang.

"Kemudian vaksin mandiri Maret ini jalan, karena Sinopharm jalan, dan minggu ini baru melanjutkan jalan, Bio Farma sudah cukup maju," katanya.

Baca Juga: Dukung Program Vaksinasi, Ribuan Pengusaha Ramai-ramai Antre Vaksin

"Apa yang kami lihat ini very confidence. Juli kita dapatkan 70 juta, dan target yang pas, karena 13 provinsi dari 34 yang mengkontribusi 83 persen covid di Indonesia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI