Suara.com - PT Ajinomoto Indonesia berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menurunkan tingkat emisi karbon di Indonesia dengan mengurangi 38.500 ton CO2 (emisi karbon) pada tahun 2020, dan menargetkan dapat mengurangi 65.000 - 70.000 ton CO2 pada tahun 2028. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yudho Koesbandryo, Factory Manager sekaligus Direktur PT Ajinomoto Indonesia.
Salah satu upaya mereka menuju Keberlanjutan Global adalah dengan mengurangi dampak terhadap lingkungan dan upaya untuk melestarikan ekosistem.
“Upaya-upaya tersebut kami terjemahkan ke dalam kegiatan pengurangan emisi karbon (CO2) per unit produksi dan pengurangan konsumsi air per unit produksi di pabrik-pabrik Ajinomoto,” kata Yudho dalam keterangannya, Kamis (25/2/2021).
Yudho menjelaskan, PT Ajinomoto Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan emisi karbon seperti mengurangi konsumsi bahan bakar seluruh transportasi di tempat kerja, memangkas penggunaan tenaga listrik, dan mengatasi kebocoran uap pada peralatan produksi.
“Dengan strategi ini, PT Ajinomoto Indonesia berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas udara yang baik bagi lingkungan sekitar, dan juga turut berkontribusi untuk mengurangi kerusakan lingkungan global,” jelasnya.
Menurutnya, sejak awal PT Ajinomoto Indonesia tidak hanya fokus untuk memberikan kontribusi bagi kesehatan dan kesejahteraan dengan menyediakan berbagai menu bergizi, tetapi mereka juga berkomitmen untuk terus menghargai dan berkontribusi bagi masyarakat melalui kegiatan ASV (The Ajinomoto Group Creating Shared Value) yang berfokus pada keberlanjutan global.
Melalui ASV, PT Ajinomoto Indonesia akan menyelesaikan masalah sosial yang mengarah pada penciptaan nilai ekonomi melalui kegiatan bisnisnya, dan akan melanjutkan inisiatif tersebut seiring dengan pertumbuhan bisnis.
Apa yang dilakukan tersebut membuahkan hasil. Yudho menceritakan, kontribusi PT Ajinomoto Indonesia untuk pengurangan emisi karbon di wilayah Pabrik Mojokerto mendapatkan apresiasi.
“Atas tercapainya peningkatan hasil produksi MSG dari proses fermentasi, efisiensi energi pada peralatan produksi, realisasi penguatan struktur bisnis, serta pengurangan emisi karbon sejumlah 38.500 Ton CO2 dalam kurun waktu satu tahun, Pabrik Mojokerto – PT Ajinomoto Indonesia mendapatkan penghargaan ASV Award dari Ajinomoto Headquarter (Ajinomoto Co., Inc.) di Tokyo, Jepang,” terangnya.
Baca Juga: Kurangi Emisi Karbon, Energi Terbarukan Indonesia Harus Mulai Ditingkatkan
Program Implementasi Konservasi Energi dan Pengurangan Emisi CO2 di Sektor Industri merupakan tindak lanjut dari komitmen pemerintah dalam pertemuan G20 di Pittsburgh tahun 2009 tentang Pengurangan Gas Rumah Kaca.