Suara.com - Direktur Riset Center of Reform on Economics atau CORE Indonesia, Piter Abdullah merasa pesimistis ekonomi quartal 1 (Q1) 2021 bisa tumbuh positif, mengingat kontraksi ekonomi yang masih dirasakan hingga saat ini.
"Saya meyakini Q1 masih akan negatif, karena kita masih mengalami pandemi dan kita melakukan PPKM, maka aktivitas sosial ekonomi itu akan terbatas," kata Piter dalam diskusi virtual bertajuk 'PEN 2021: Dukungan Berkelanjutan Hadapi Pandemi' Rabu (24/2/2021).
Pandemi yang masih dirasakan hingga saat ini, lanjut Piter masih membuat roda ekonomi bergerak terbatas, sehingga dirinya meyakini pada 3 bulan pertama tahun ini pertumbuhannya masih negatif. Apalagi jika perbandingannya dengan Q1 2020, dimana saat itu kondisi ekonomi masih bisa tumbuh positif karena pandemi belum berefek besar terhadap perekonomian.
"Sulit mengharapkan Q1 bisa tumbuh positif. Apalagi pada Q1 2020 itu masih positif, dengan kisaran 2 persen sampai 3 persen. Sehingga basis perhitungan ekonomi masih tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Pandemi Bikin Status Indonesia Sebagai Upper Middle Income Country Buyar
Oleh karena itu, Piter menyarankan agar pemerintah fokus untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang merupakan kunci pemulihan ekonomi. Dengan penanggulangan sektor kesehatan yang lebih komprehensif diharapkan pandemi bisa cepat berkurang ataupun berakhir.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan bisa meningkatkan ketahanan masyarakat dan dunia usaha, karena mereka harus bertahan dan berjuang di tengah pandemi Covid-19 lewat sejumlah program bantuan sosial dan insentif.