Tekan Angka Pengangguran, Kemnaker Tingkatkan Program Padat Karya

Rabu, 24 Februari 2021 | 15:25 WIB
Tekan Angka Pengangguran, Kemnaker Tingkatkan Program Padat Karya
Menaker, Ida Fauziyah. (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain mengoptimalkan pelatihan kerja di balai latihan kerja (BLK), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga akan meningkatkan program-program perluasan kerja dan padat karya. Hal ini merupakan upaya untuk menekan angka pengangguran di Indonesia.

“Kemnaker akan terus melakukan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan di BLK pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga akan terus melakukan berbagai kegiatan perluasan kesempatan kerja,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, usai menghadiri Grand Final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Pusat Diklat SDM Kemnaker, Jakarta Timur, pekan lalu.

Ia menambahkan, program pelatihan melalui di BLK tidak hanya untuk menyelesaikan masalah klasik ketenagakerjaan seperti daya saing dan produktivitas yang masih kalah dengan negara lain, link and match, ataupun bonus demografi, tapi juga untuk menangani dampak pandemi Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan.

Berdasarkan data BPS Agustus 2020, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 138 juta orang, yang terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta orang penganggur. Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen.

Baca Juga: Soroti Pembangunan SDM Cerdas dan Unggul, Kemnaker Gelar Debat Virtual

Masih berdasarkan data BPS, selama pandemi Covid-19, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi.

“Kita juga mendorong pelatihan-pelatihan di Kemnaker, di samping untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, kami juga mendorong untuk menjadi wirausahawan,” jelas Ida.

Ia menambahkan, 70 persen anggaran Kemnaker dialokasikan untuk program peningkatan kompetensi. Meski begitu, Kemnaker memiliki program lain untuk membantu menekan angka pengangguran, yaitu perluasan kesempatan kerja.

“Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan TKM (Tenaga Kerja Mandiri), TTG (Teknologi Tepat Guna), dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja,” ujarnya.

Baca Juga: Kemnaker akan Jadikan Batam sebagai Pionir Pendirian Balai Latihan Kerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI