Suara.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengungkapkan banyak pengusaha yang berminat untuk menjalankan program vaksinasi gotong royong.
Bahkan, ribuan pengusaha sudah mengantre untuk daftar sebagai pelaksana vaksinasi gotong royong.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan, dalam dua minggu hampir 6.700 perusahaan yang ingin ikut serta program vaksinasi tersebut.
"Prosesnya pada saat ini, Kadin ini diminta untuk mendata perusahaan-perusahaan yang tertarik untuk partisipasi dalam program vaksinasi gotong rotong ini. Jadi memang antusiasme sangat tinggi," ujar Shinta dalam diskusi FMB yang ditulis, Rabu (24/2/2021).
Baca Juga: Pemerintah Jaga Pasokan Vaksin, Selain Impor Juga Kembangkan Sendiri
Shinta memaparkan, perusahaan yang ingin ikut serta berasal dari berbagai sektor mulai dari perbankan hingga transportasi.
"Kita melihat jenis perusahaan juga bermacam-macam, mulai tadi yang disampaikan ada padat karya, berbagai sektor manufaktur, perbankan, transporasi segala macam sektor ada," paparnya.
Shinta menegaskan, vaksin gotong royong ini bukan dijual kembali ke masyarakat, tetapi akan diberikan secara gratis kepada karyawan para perusahaan tersebut.
Ia juga menegaskan, vaksin yang nanti digunakan juga berbeda dengabn pemerintah. Namun, ia tak merinci vaksin apa yang digunakan.
"Semua menunggu aturan pelaksana pemerintah tapi yang pasti jenis vaksinnya tidak akan sama dengan vaksin gratis yangg didapatkan saat ini masyarakat," pungkas dia.
Baca Juga: Jokowi Picu Kerumunan di NTT, Ahli: Sudah Vaksin Bisa Kena Covid-19 Pak!