Suara.com - Program vaksinasi yang sudah berjalan dari awal tahun ini membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini bakal mentereng.
Dirinya pun meyakini pertumbuhan ekonomi 2021 akan berada di kisaran 4,5-5,3 persen.
"Beberapa alasan yang mendukung pemulihan ekonomi adalah program vaksinasi," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita secara virtual di Jakarta, Selasa (23/2/2021).
Saat ini kondisi ekonomi sudah menunjukan tren pemulihan yang sangat luar biasa, dimana kata dia sejumlah indikator perekonomian telah menunjukan tren yang positif dan muaranya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Utang Negara Kian Menumpuk, Ini Kata Sri Mulyani
"Ini akan terus terakselerasi tinggi pada kuartal II, kuartal III, hingga akhir tahun," ucapnya.
Dirinya pun mencontohkan bahwa pemulihan ekonomi domestik mulai positif kembali, seperti halnya konsumsi listrik yang tumbuh 6,2 persen YoY pada Januari 2021.
Konsumsi rumah tangga tumbuh 46,3 persen dari total konsumen listrik yang tumbuh 22,4 persen pada Januari 2021.
Sementara konsumsi listrik industri masih tumbuh negatif di -1,6 persen. Secara bulanan terjadi pertumbuhan 2,1 persen.
"Ini sesuai data Google Mobility Report, residensialnya lebih tinggi 10,8 persen secara tahunan dibandingkan kondisi normal. Sedangkan konsumsi listrik industri tumbuh negatif minus 1,6 persen, secara bulanan tumbuh 2,1 persen," pungkasnya.
Baca Juga: Ditemukan Dalam Posisi Tengkurap Sri Mulyani Meninggal di Toilet RS