Data Pelanggan Dipastikan Aman Jika Gojek dan Tokopedia Jadi Merger

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 23 Februari 2021 | 07:13 WIB
Data Pelanggan Dipastikan Aman Jika Gojek dan Tokopedia Jadi Merger
Kantor Gojek di Jakarta Selatan. [Suara.com/Dythia Novianty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana merger antara dua perusahaan startup raksasa asal Indonesia, Gojek dan Tokopedia, turut mengundang komentar dari pengamat terkait keamanan data pelanggan.

Ketua Cyber Law Center Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan pakar keamanan data pribadi Dr. Sinta Dewi Rosadi mengatakan, telah ada upaya dari masing-masing untuk meningkatkan keamanan perlindungan data pelanggan.

Menurutnya, selama ini, masing-masing pihak telah menunjukkan upaya perbaikan terkait kebijakan perlindungan data pelanggan.

“(Keamanan data) tentunya harus menjadi perhatian kita semua karena jangan sampai data pribadi pelanggan itu dibagi ke pihak lain. Perusahaan tersebut, seperti Gojek yang memegang data pelanggan yang besar, terlihat sudah memperbaiki kebijakannya terkait perlindungan privasi data pelanggan, dan itu bagus,” kata Sinta ditulis Selasa (23/2/2021).

Merger atau penggabungan perusahaan di industri digital merupakan hal yang lumrah mengingat sektor usaha yang tergolong dinamis.

Selama perusahaan menerapkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola data, aksi merger seharusnya tidak berpengaruh terhadap hal keamanan data konsumen dan masyarakat.

Selain itu, data konsumen juga akan tetap aman selama dilindungi oleh regulasi yang harus dipatuhi oleh masing-masing perusahaan digital di Indonesia.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa tingkat keamanan sistem internal dan upaya perlindungan data nasabah merupakan hal yang saling berkaitan dalam hal menjaga reputasi perusahaan.

Jika terjadi kebocoran data, maka hal itu diyakini dia akan membuat konsumen tidak akan menaruh kepercayaan lagi kepada perusahaan itu.

Baca Juga: Gojek Berikan Pembekalan Kompetensi di Bidang Keamanan Digital

Apalagi di Indonesia ini, ujarnya, di mana regulasi terkait keamanan data nasabah belum sepenuhnya ada, maka konsumen akan rentan terekspos terhadap hal tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI