Suara.com - Masyarakat perlu teliti terlebih dahulu sebelum mengajukan kredit ke bank. Terutama teliti terkait suku bunga yang ditawarkan bank tersebut.
Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengatakan, masyarakat sekarang bisa melihat Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) para perbankan yang disediakan OJK.
Dengan begitu, masyarakat bisa membandingkan suku bunga kredit bank mana yang sesuai dengan budget.
"Masyarakat semakin aware mungkin dalam beberapa tahun terakhir engga terlalu dilihat suku bunga SBDK seperti apa," ujar Juda dalam diskusi secara virtual, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: BI Heran Suku Bunga Bank Turun Sangat Lambat
Menurut Juda, penyampaian SBDK ini merupakan salah satu transparansi di perbankan. Dengan SBDK juga, nasabah juga tak terkecoh dengan penawaran menarik perbankan terkait suku bunga kredit.
Sehingga, masyarakat tak menyesal di kemudian hari terkait suku bunga pada kredit yang diajukan ke bank.
"Sehingga orang bisa melakukan pilihan-pilihan dalam mendapatkan kredit, dengan mekanisme itu suku bunga lebih fleksibel. Karena masalah tidak tahu bank data tidak transaparan," ucap dia.
"Maka seolah-olah bank yang berikan terbaik padahal ada bank lain yang beri suku bunga rendah, artinya kompetitif itu akan terjadi antar bank-bank ini akan mendorong masyarakat untuk mendapatkan kredit dari bank tersebut," kata Juda.
Dengan cara ini, tambah Juda, juga akan mendorong kompetisi penurunan suku bunga kredit, karena bersaing mendapatkan nasabah dengan bunga kredit yang rendah.
Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Turun Jadi 3,5 Persen
"Jadi pada akhirnya kompetisi mendorong penurunan suku bunga," pungkas dia.