BI Heran Suku Bunga Bank Turun Sangat Lambat

Senin, 22 Februari 2021 | 12:26 WIB
BI Heran Suku Bunga Bank Turun Sangat Lambat
Bank Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) merasa heran dengan para perbankan. Karena, BI telah menurunkan suku bunga acuan, tapi suku bunga kredit bank sangat lamban penurunannya.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung menjelaskan, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin ke level 3,5 persen, namun penurunan itu tak direspon cepat oleh para perbankan dalam menurunkan bunga kredit.

Untuk diketahui, penurunan suku bunga kredit masih cenderung terbatas, yaitu hanya sebesar 83 bps ke level 9,70 persen selama tahun 2020.

"Suku bunga kredit masih sangat rigid ini keliatan spreadnya sangat meningkat. Justru mengalami pelebaran artinya bank-bank coba mendapatkan keuntungan yang lebih di saat seperti ini," ujar Juda Agung dalam sebuah diskusi secara virtual, Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Turun Jadi 3,5 Persen

Menurut Juda Agung, para perbankan hanya merespon cepat dalam menurunkan suku bunga deposito saat Bi menurunkan suku bunga acuan.

Pada Desember 2020, suku bunga deposito 1 bulan telah menurun sebesar 181 bps ke level 4,27 persen.

"Inilah yang sebenarnya kita tidak inginkan bagi BI kita inginkan kalau BI itu turunkan suku bunga harusnya responnya (bank) juga sama," jelasnya.

Maka dari itu, Juda Agung meminta para bank untuk bisa menyesuaikan suku bunga kreditnya. Sebab, dengan masih tingginya bunga kredit maka tak baik bagi perekonomian.

"Dengan suku bunga turun harusnya mendorong ekonomi segera pulih, tapi justru spread-nya naik. Ini jadi salah satu faktor orang masih ragu-ragu untuk meminta kredit dari bank karena suku bunganya masih cukup tinggi," pungkas dia.

Baca Juga: Pengamat : Penurunan Suku Bunga Bukan Senjata Ampuh Kerek Permintaan Kredit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI