Sjarief Widjaja Dipanggil KPK Terkait Kasus Suap Edhy Prabowo

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 22 Februari 2021 | 11:17 WIB
Sjarief Widjaja Dipanggil KPK Terkait Kasus Suap Edhy Prabowo
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersiap menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Kamis (26/11/2020). [ANTARA FOTO/ Reno Esnir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja dipanggil KPK sebagai saksi dalam penyidikan kasus suap perizinan ekspor benih lobster (benur) Edhy Prabowo.

"Dipanggil sebagai saksi untuk tersangka EP (Edhy Prabowo/mantan Menteri Kelautan dan Perikanan)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Senin (22/2/2021).

KPK juga memanggil lima saksi lainnya untuk tersangka Edhy, yaitu M Yunus Yusniani selaku mahasiswa, dua karyawan swasta Dina Susiana dan Sahridi Yanopi serta dua notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dhody Ananta Rivandi Widjajaatmadja dan Selasih J Rusma.

KPK total menetapkan tujuh tersangka dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Kasus Korupsi Edhy Prabowo, KPK Panggil Mantan Pejabat KKP

Sebagai penerima suap, yaitu Edhy Prabowo, Staf Khusus Edhy sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri (SAF), Staf Khusus Edhy sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Andreau Misanta Pribadi (AMP), Amiril Mukminin (AM) selaku sekretaris pribadi Edhy, pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK) Siswadi (SWD), dan Ainul Faqih (AF) selaku staf istri Edhy.

Sedangkan tersangka pemberi suap, yakni Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito yang saat ini sudah berstatus terdakwa dan dalam proses persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Suharjito didakwa memberikan suap senilai total Rp 2,14 miliar yang terdiri dari 103 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,44 miliar) dan Rp 706.055.440 kepada Edhy.

Suap diberikan melalui perantaraan Safri dan Andreau selaku staf khusus Edhy, Amiril selaku sekretaris pribadi Edhy, Ainul Faqih selaku staf pribadi istri Edhy yang juga Anggota DPR RI Iis Rosita Dewi dan Siswadhi Pranoto Loe selaku Komisaris PT Perishable Logistics Indonesia (PT PLI) sekaligus pendiri PT ACK.

PT DPPP adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor produk pangan, antara lain Benih Bening Lobster (BBL), daging ayam, daging sapi, dan daging ikan. (Antara)

Baca Juga: Diduga Milik Edhy Prabowo, KPK Sita Vila di Desa Cijengkol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI