Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka menguat, adapun IHSG berhasil naik hingga level 6.267 setelah pada akhir pekan kemarin ditutup di level 6.231.
Melansir data RTI, Senin (22/2/2021) IHSG di awal pra perdagangan naik 35 basis poin ke level 6.267 atau menguat 0,56 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG makin naik saja, indeks merangkak menuju level 6.274 atau 42 basis poin dengan menguat 0,68 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan hijau, pada awal pra perdagangan indeks ini naik 8,3 basis poin atau menguat 0,88 persen menuju level 960.
Baca Juga: Dugaan Pemalsuan Lapkeu AISA Jadi Anomali Ketatnya Regulasi Pasar Modal
Sebanyak 105 saham menguat, 10 saham melemah dan 78 saham belum ditransaksikan.
Meski dibuka menguat, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, pada perdagangan hari ini IHSG diprediksi bakal menguat terbatas.
"IHSG berpeluang menguat terbatas hari ini," kata Edwin dalam analisanya.
Edwin menjelaskan, setelah seminggu lalu IHSG menguat tipis sebesar 0,15 persen tetapi disertai net sell investor asing sebesar Rp 1,12 triliun, di awal pekan ini IHSG diperkirakan cenderung bergerak menguat terbatas.
Pergerakan IHSG hari ini akan didorong saham berbasis komoditas seperti nikel, timah, batu bara, CPO, dan emas di tengah jatuhnya harga minyak mentah sebesar -2,50 persen.
Baca Juga: Optimistis Indonesia dalam Pasar Modal Tahun 2021
Edwin memperkirakan IHSG pada perdagagan hari ini akan berada di kisaran 6.163 sampai 6.295.