Suara.com - Harga emas dunia kembali bangkit pada perdagangan akhir pekan lalu, emas bangkit dari pelemahan terendah dalam sepekan terakhir.
Penguatan harga ini karena dolar AS melemah tetapi kenaikan yield surat utang AS menyebabkan emas tetap melemah terburuk secara mingguan sejak awal Januari.
Mengutip CNBC, Senin (22/2/2021) harga emas di pasar spot naik 0,3 persen ke harga 1.780,86 dolar AS per ounce setelah jatuh ke level terendah sejak 2 Juli di 1.759,29 dolar AS sebelumnya.
Logam safe-haven turun sekitar 2,4 persen sepanjang minggu ini, penurunan mingguan terbesar sejak minggu 8 Januari.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Makin Anjlok di Tengah Optimisme Pemulihan Ekonomi
Sementara itu harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen pada harga 1.777,40 dolar AS.
Emas masih mendapatkan keuntungan dari kebijakan moneter yang longgar dan suku bunga riil yang rendah tahun ini, kata para analis.
Analis Commerzbank mengatakan dalam sebuah catatan bahwa perilaku emas mirip dengan tsunami. Harga surut pada fase pertama sebelum kembali dengan lebih kuat.
Harga logam berharga lainnya, Platina naik tipis 0,2 persen menjadi 1.277,18 dolar AS per ons dan membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, setelah naik ke puncak lebih dari enam tahun di awal minggu.
Palladium naik 1,1 persen menjadi 2.376,58 dolar AS per ounce. Perak naik 0,8 persen menjadi 27,25 dolar AS tetapi mencatat kerugian mingguan.