Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan ini diselimuti awan mendung, IHSG terpantau melemah ke level 6.196.
Melansir data RTI Jumat (19/2/2021), IHSG di awal pra perdagangan turun tipis 3,4 basis poin ke level 6.196 atau melemah 0,05 persen, setelah ditutup melemah di level 6.200 pada perdagangan kemarin.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG masih berat untuk merangkak naik, IHSG bahkan sempat turun hingga level 6.193 dan kembali naik ke level 6.207.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah, pada awal pra perdagangan indeks ini hanya turun 1,4 basis poin atau melemah 0,16 ke level 939.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Terseret Pelemahan Bursa Global
Sebanyak 91 saham menguat, 137 saham melemah dan 194 saham belum ditransaksikan.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan melemah menyusul banyaknya sentimen negatif hari ini.
"IHSG berpeluang melemah hari ini," kata Edwin dalam analisanya.
Dirinya menjelaskan, mengecewakannya data klaim pengangguran dan proyeksi keuangan Wall Mart yang kurang menggembirakan mendorong aksi profit taking di Wall Street.
"Hal ini berpotensi menjadi sentimen negatif dalam perdagangan IHSG," kata dia.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Akan Diterpa Sentimen Negatif Bursa Global Hari Ini
Sentimen negatif juga terjadi di pasar komoditas dengan kejatuhan harga beberapa komoditas seperti minyak, batu bara, emas, dan CPO yang membuat saham-saham berbasis komoditas rawan profit taking Jumat ini.
Sementara hanya komoditas nikel dan timah yang menguat dan bisa dijadikan pilihan investor pada saham berbasis komoditas tersebut.
Edwin memperkirakan IHSG pada perdagagan hari ini akan berada di kisaran 6.151 sampai 6.243.