Cuaca Makin Dingin di Texas, Harga Minyak Dunia Justru Memanas

Kamis, 18 Februari 2021 | 07:36 WIB
Cuaca Makin Dingin di Texas, Harga Minyak Dunia Justru Memanas
Ilustrasi harga minyak dunia [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak mentah dunia melonjak karena suhu dingin di Texas menutup produksi di seluruh negara bagian penghasil minyak mentah terbesar Amerika itu.

Cuaca dingin yang tidak biasa itu diperkirakan menghambat produksi selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

Melansir CNBC, Kamis (18/2/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melesat 99 sen atau 1,6 persen menjadi 64,34 dolar AS per barel.

Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), menetap di 61,14 dolar AS per barel, melambung 1,09 dolar AS atau 1,8 persen.

Baca Juga: Cuaca Buruk di AS Buat Harga Minyak Dunia Melesat

Kedua patokan harga itu berada di level tertinggi sejak Januari tahun lalu.

Sebelumnya, minyak didukung oleh pembatasan pasokan OPEC Plus, pemotongan tambahan Arab Saudi, dan harapan rebound permintaan karena vaksinasi Covid-19.

Cuaca dingin ekstrim sejak akhir pekan di Texas, yang memasok sebagian besar minyak mentah Amerika dan merupakan bagian dari pusat penyulingan utama AS, mendorong harga bergerak lebih tinggi.

"Ini baru saja membawa kita ke level berikutnya," kata Bob Yawger, Direktur Mizuho, di New York.

"Minyak mentah WTI mungkin akan mencapai maksimum di suatu tempat yang mendekati 65,65 dolar AS" kata Yawger.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Meroket ke Level Tertingginya Dalam 13 Bulan Terakhir

Cuaca dingin tersebut telah menghentikan produksi Amerika sekitar 1 juta barel per hari dan diperkirakan mengganggu produksi selama beberapa hari bahkan berminggu-minggu, kata pakar industri, karena sumur membeku dan jaringan pipa ditutup.

Setidaknya seperlima dari produksi penyulingan Amerika telah dihentikan, yang menghambat permintaan minyak mentah pada saat yang sama produksi menurun, kata John Kilduff, mitra di Again Capital, New York.

Tidak seperti badai yang dapat dengan hebat memukul operasi minyak Pantai Teluk Amerika, Kilduff memperkirakan tidak ada kerusakan infrastruktur akibat suhu beku tersebut.

"Ini semua akan mencair dan segalanya akan meningkat lebih cepat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI